TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Badan Pangan Nasional meluncurkan Gerakan Pangan Murah serentak di 341 titik di 301 Kabupaten/Kota. Program nasional ini resmi dilaunching Gubernur, Bupati, dan Wali Kota se-Indonesia, Senin (26/6/2023).
Untuk di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Gerakan Pangan Murah dilaunching oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim Abdul Azis, SH, MH yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa, S.STP, M.Si.
Kegiatan yang dirangkaikan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pembukaan Pasar murah ini, dilaksanakan di Lapangan Nur Latamoro, Kelurahan Rate-Rate, Kecamatan Tirawuta, Koltim.
Sejumlah tamu undangan hadir di acara tersebut diantaranya, Kapolres Koltim AKBP Yudhi Palmi DJ SIK MSi, Kepala BPS Koltim, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan Ketua Forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Koltim.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda, Bupati Koltim menyampaikan, jika salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan adalah masalah pangan. Permasalahan pangan ini, berdampak sangat luas apabila terjadi ketidakstabilan ketersediaan pangan, sehingga dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Olehnya itu, berbagai upaya dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan,” ucapnya.
Menurutnya, dalam rangka stabilisasi pasokan dan serta pengendalian inflasi tahun 2023, maka pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional yang bekerjasama dengan pemerintah daerah melakukan langkah-langkah aksi di lapangan, antara lain melalui kegiatan Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan melalui Gerakan Pangan Murah (SPHP-GPM).
Untuk kegiatan ini lanjutnya, diprioritaskan dilokasi barometer inflasi, dan wilayah-wilayah yang melalui gangguan dan gejolak pasokan dan harga pangan.
“Agar pelaksanaan kegiatan lebih optimal, SPHP-GPM perlu melibatkan stakeholder terkait seperti Perum Bulog, id food, petani/poktan/gapoktan/distributor/ asosiasi dan pelaku usaha pangan lainnya serta dinas atau instansi terkait,” katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Satgas Pangan Kabupaten Koltim melaui Dinas Ketahanan Pangan, dari dua titik pantau yaitu Pasar Tirawuta dan Pasar Ladongi, menunjukkan harga 11 bahan pokok di Koltim ada beberapa yang mengalami lonjakan kenaikan harga yang cukup signifikan.
Lonjakan harga pangan tersebut ujarnya, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, satu, dampak pasca kenaikan harga bbm. Kedua, kenaikan biaya angkutan laut dan biaya transportasi dari komoditas pangan. beberapa jenis. Ketiga, adanya kelangkaan beberapa komoditas pangan menghadapi hari besar keagamaan yaitu Hari Raya Idhul Adha 1444 H.
“Salah satu kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan yang telah di lakukan dalam menekan laju inflasi, adalah dibentuknya Tim Satuan Tugas Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), di beberapa kecamatan dimana sangat masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang bermutu dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.
Di akhir sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan, GPM melibatkan beberapa stekholder dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga. Untuk itu, dirinya berharap semua yang terlibat dalam kegiatan ini, secara kegiatan dapat menenangkan terjadinya panic buying dan memastikan bersinergi maksimal untuk melakukan yang bisa masyarakat.
“Kehadiran pemerintah di tengah kesulitan melalui beberapa intervensi yang akan dilakukan dalam jangka pendek, menengah dan panjang memang dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak,” kata Sekda menutup sambutan tertulis Bupati Koltim.
Laporan: Agus