TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) berharap Program ICARE atau Integrated Coorporation Agriculture Resources Empowerment dapat membantu kemandirian petani di Koltim.
Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim Abdul Azis, SH, MH melalui Asisten II Pemkab Koltim Dr. Ir. Idarwaty, MM saat membuka Workshop Koordinasi, Sosialisasi, dan Launching Program ICARE di Sultra, yang bertempati di salah satu hotel Kota Kendari, bulan Juli kemarin.
Dalam kesempatan tersebut sekaligus dilakukan penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Koltim dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP).
Idarwaty menjelaskan, program ICARE merupakan investasi dimana dengan terwujudnya kemandirian korporasi petani, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian petani Koltim.

Korporasi yang akan dibentuk kata Idarqaty, nantinya yang akan menggerakkan stakeholder dan sumber pendanaan lainnya.
BSIP ujar Idarwaty, lewat program kegiatan ICARE dapat menjadi model penerapan standar instrumen yang akan menjadi percontohan bagi petani.
“Untuk diketahui, semua kepala BPISP pelaksana kegiatan ICARE, wajib memonitor dan mengevaluasi secara intens kegiatan ICARE sambil terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ujarnya.
Pemkab Koltim berkomitmen dan mendukung penuh program pengembangan kawasan pertanian dan perkebunan berstandar ICARE.
Dengan program ini diharapkan dapat menjadi angin segar pada petani terhadap pengembangan sektor pertanian, perkebunan maupun peternakan tetap berjaya di Kabupaten Koltim.

Melansir worldbank.org, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini memprioritaskan lima bidang utama untuk mendukung pengembangan sistem pangan, yaitu peningkatan produktivitas, diversifikasi, logistik, modernisasi pertanian, serta promosi ekspor.
Proyek ICARE didesain untuk menghadirkan dukungan terpadu dan bersifat spesifik-lokasi dalam upaya mengembangkan model rantai nilai yang baik di kawasan pertanian terpilih untuk membantu petani beradaptasi secara lebih baik terhadap perubahan iklim, serta mengurangi jejak karbon di beberapa rantai nilai terpilih.
Proyek ICARE juga bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan sektor publik maupun swasta untuk mewujudkan pertanian dan rantai nilai yang cerdas iklim di lokasi sasaran proyek. Aspek pembelajaran dan manajemen pengetahuan pada proyek ini memastikan bahwa model yang berhasil dikembangkan akan didokumentasikan dengan baik untuk mendukung replikasi dan perluasan cakupan di masa mendatang.
Laporan: Agus