Gula Aren Produksi UMKM Kolaka Timur Diapresiasi Bank Indonesia

TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Gula aren produksi Arentim asal Kabupaten Kolaka Timur kembali diapresiasi di tingkat nasional. Arentim diganjar penghargaan dari Bank Indonesia Awards 2023 pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 di Claro Hotel Kendari, Rabu (29/11/2023).

Total ada empat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berhasil meraih BI Awards 2023 kali ini dengan kategori berbeda yaitu Sagumi, Ariesta, dan Kamusi.

Arentim sendiri dianggap sebagai UMKM yang adaptif terhadap transformasi digital sehingga dapat berdampak positif terhadap ekonomi digital di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Founder Arentim, Hasrul bersyukur atas penghargaan yang diberikan oleh Bank Indonesia.

“Alhamdulillah ini salah satu apresiasi yang spesial bagi kami, karena kami tau bahwa kurasi yang dilakukan oleh BI sangat ketat dan objektif,” ucapnya.

Penghargaan yang diterimanya tidak membuatnya berpuas diri, tetapi ini menjadi tantangan bagi dirinya untuk terus berkarya dan berinovasi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kolaka Timur, Andi. Muhammqd Iqbal Tongasa sangat mengapresiasi penghargaan yang diterima Arentim

“Saya atas nama Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi Arentim atas capaian penghargaan yang di terima dari BI,” ucapnya.

Sekda berharap agar Arentim dan UMKM Koltim lainnya dapat berinovasi mengembangkan produk usahanya sehingga mengharumkan nama Kabupaten Kolaka Timur di kancah nasional

“Mudah-mudahan Arentim dan dan UMKM lain bisa berkembang maju dan mengharumkan nama daerah Koltim,” katanya.

Cairan manis hasil sarapan tangkai bunga pohon aren mulai dikembangkan secara profesional oleh UMKM di Kolaka Timur, diantaranya Arentim.

Arentim mengolahnya menjadi gula aren atau biasa disebut gula merah dalam bentuk produk padat, bubuk, dan cair dengan merek dagangnya “Arentim” juga.

Hasrul selaku owner Arentim menjelaskan, alasan utama pengembangan industri gula aren untuk meningkatkan kesejahteraan para petani aren dan sekaligus menyediakan alternatif pemanis alami yang lebih sehat kepada masyarakat.

“Visi kami adalah sejahterakan petani dan sehatkan masyarakat, karena dengan melakukan diversifikasi produk gula aren menjadi gula serbuk dan gula cair yang notabene memiliki nilai jual lebih tinggi maka otomatis meningkatkan pendapatan para petani aren, sekaligus menyediakan produk gula yang lebih sehat kepada masyarakat,” katanya seperti dikutip dari laman kolakatimurkab.go.id.

Hasrul mengungkapkan, merasa tidak akan kesulitan memasarkan produk gula arennya, karena masyarakat sudah mulai menyadari pola hidup sehat dalam memilih pemanis sebagai padanan makanan dan minumannya.

“Alhamdulillah, soal pangsa pasar kami sudah membuka komunikasi ke beberapa pihak untuk menjalin kerjasama, bahkan minggu depan kami akan mulai mengirim 100 kg sebagai awal kerjasama dengan salah satu perusahaan F&B asal Makassar dan Kalimantan”, ujarnya.

Itang salah seorang petani aren di Desa Karemotingge, Kecamatan Tirawuta mengatakan, keberadaan usaha Arentim ini membuat pendapatannya meningkat drastis.

“Iye, alhamdulillah sejak ada ini usaha, meningkatmi pendapatan ta dari biasa 500 ribu sekarang bisami ta 1 juta dalam satu minggu,” ungkapnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *