TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), dianugerahi Peringkat Satu se-Sultra, atas Kinerja Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa (DD) Tahun 2023.
Penghargaan diserahkan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, kepada Bupati Koltim Abd Azis SH MH, disela-sela menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2024 kepada para Bupati, Wali Kota, dan kuasa pengguna anggaran pada satuan kerja lingkup Provinsi Sultra, di ruang pola Kantor Gubernur Sultra, Senin (4/12/2023).
Penyerahan penghargaan ini, disaksikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sultra Syarwan, dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.
Pj Gubernur Sultra mengatakan, saat ini dunia sedang menghadapi tantangan dinamika dan prospek perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, baik akibat geopolitik yang memanas, tantangan perubahan iklim dan dampak kenaikan suku bunga tinggi dari negara maju yang harus tetap diwaspadai.
Meski demikian pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tetapa terjaga dapat menjadi modal yang baik bagi pelaksanaan APBN 2024.
“Saya mengajak semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan APBN untuk bekerja keras, bersinergi, dan bahu-membahu dalam mengelola APBN secara makin baik agar APBN dapat digunakan secara optimal sebagai instrumen kebijakan untuk melindungi masyarakat, menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga pengelolaan fiskal yang sehat dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Di tempat sama, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra Syarwan dalam laporannya mengungkapkan dalam kurun waktu 2020 hingga penghujung tahun 2023 ini, APBN menjadi instrumen yang diandalkan dalam menghadapi berbagai gejolak seperti pandemi serta kenaikan harga energi dan pangan. APBN juga menjadi instrumen memulihkan ekonomi dan melindungi masyarakat.
“Di tengah gejolak ekonomi global dan geopolitik serta terjadinya El Nino yang mempengaruhi harga pangan, Kinerja ekonomi nasional tetap terjaga baik dengan pertumbuhan sekitar 5 persen selama 8 kuartal dan inflasi terjaga rendah dan stabil.,” kata Syarwan
Laporan: Agus