KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Kota Kendari H. Ishak Ismail, SH dan caleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Hj. Nirna Lachmuddin terus melakukan konsolidasi tim pemenangan dan relawannya menghadapi pemilihan umum (Pemilu) tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Bertempat di salah satu rumah koordinator tim pemenangan. Ishak Ismail bertemu langsung dan berdiskusi dalam rangka konsolidasi sesama tim relawan guna evaluasi atas kinerja tim di wilayah dan lingkungan masing-masing selama ini.
Pertemuan ini sangat penting dilaksanakan agar bisa mengukur dan mengetahui kekuatan dan solidnya tim relawan menghadapi kontestasi politik pemilihan caleg yang lumayan ketat, serta untuk mendengarkan secara langsung kondisi di lapangan baik dari segi hambatan dalam mensosialisasikan caleg maupun gesekan dan godaan dari tim luar.
Salah satu tim relawan mengungkapkan, di lapangan sebenarnya tidak kendala dengan caleg Ishak Ismail karena hampir semua yang ditemui mengatakan bahwa beliau sangat top dan siap mendukung.
Semua koordinator tetap bersepakat dan kukuh serta berkomitmen bekerja semaksimal mungkin untuk mendukung Nirna Lachmuddin dan Ishak Ismail meraih
kursi legislaif.
Sementara Ishak Ismail mengucapkan, rasa syukur dan terima kasih kepada tim dan relawan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada pertemuan atau rapat konsolidasi.
“Bahwa yang namanya kerja-kerja politik itu sudah seperti itu adanya yang terjadi dilapangan, penuh dengan euoforianya.
Saya hanya butuh kualitas dan kuantitas tentang data calon pemilih saya sebagaimana bapak dan ibu sodorkan kepada saya,” ucapnya.
Dia menambahkan, dengan kecanggihan digital saat ini masyarakat terkadang gampang termakan hoaks terkait PDI Perjuangan. Padahal katanya, partainya tidak ada masalah dengan kepercayaan dan agama manapun.
“Kami sangat harmonis, ini bisa dilihat dari Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara Pak Lukman Abunawas adalah Ketua Dewan Masjid Sulawesi Tenggara dan saya sendiri sebagai Ketua DPC PDIP Kota Kendari sudah melayani kebutuhan masyarakat untuk beribadah (membantu membangun masjid) dengan nyaman, yakni di Kota Kendari 2 buah dan 1 buah dekat perbatasan Kota Kendari dan Konawe,” katanya.
“Jadi kepada bapak dan ibu sampaikan saja kepada masyarakat bahwa semuanya adalah hoaks,” pungkasnya menutup sambutannya di hadapan tim relawannya.
REDAKSI