Disebut Pengaruh Andi Merya Nur Mati Suri, Suami Eks Bupati Koltim: Azis Tidak Tahu Terima Kasih

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Sebuah akun facebook bernama Daeng Silla mengunggah tulisan curhat terkait pembicaraan via telepon dengan Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis agar tidak putus hubungan komunikasi dengan Bupati Koltim sebelumnya, Andi Merya Nur.

Dalam unggahannya, menceritakan kalau Abdul Azis menjawab bahwa pengaruhnya Ibu Mery (panggilan akrab Andi Merya Nur) dan keluarganya di Koltim gerbongnya sudah mati suri.

“tdk ada yang mau dgr lagi jgn mi pikirkan itu pak kabid apalagi bapaknya apa yg sy suruh pasti dia kerjakan istrinya satu partai jd tdk mungkin berani,” ucap Abdul Azis seperti yang ditulis akun tersebut.

Unggahan itu di-tag ke akun facebook Andi Merya Nur.

Terkait unggahan tersebut, suami Andi Merya Nur, H. Mujeri Dachri Muchlis menyatakan belum terlalu menanggapinya

“Saya pikir itu fitnah mungkin karena ini kan tahun politik. Kami juga belum tanggapi seperti itu. Tadi juga ada teman baru kirimkan jadi saya sudah baca mi dan analisa apa semua, ya seperti itu yang kami tanggapi,” katanya ketika ditemui di rumahnya, Minggu (28/1/2023).

Ditanya hubungan Bupati Koltim dengan Andi Merya Nur, sepanjang sepengetahuannya selama Abdul Azis dilantik menjadi Bupati memang belum pernah berkunjung untuk bersilaturahmi ke istrinya.

“Beda halnya dulu dengan Pj Pak Sulwan pada waktu dilantik dia itu datang bersama ibu ketemu Ibu Mery bukan hanya satu kali tetapi lebih dari itu. Bahkan berkomunikasi lewat telepon selalu menanyakan tentang Kolaka Timur apa yang harus dilakukan membangun Kolaka Timur, beda halnya Pak Azis ini sama sekali yang saya tahu dia tidak pernah berkunjung,” ungkapnya.

Dan menurutnya kalau dikait-kaitkan dengan unggahan facebook kemarin yang mungkin kalau dia (Abdul Azis) anggap mati suri tidaklah benar, karena keluarga besar Andi Merya Nur masih jelas ada di Kolaka Timur khususnya di akar rumput.

“Tetapi mungkin ada bahasa seperti itu ya saya kembalikan saja apakah benar atau tidak. Tapi kalau sepanjang yang saya lihat memang tidak ada silaturahmi Pak Azis maupun istrinya tidak pernah mengunjungi (Ibu Mery),” ujarnya.

Berikut unggahan tulisan lengkapnya :

Assalamualaikum
Sy minta maaf saya tag kita dan memakai akun palsu karena sy jaga namanya pak kabid.pak desa dan pak dusun
Sy bercerita 6 hari lalu
sy dulu tim sbm dan msh ada hbngan kerabat sm ibu haji.sy skng msk dalam tim hartati asis singkat cerita selasai km memasang baleho dibeberapa titik baleho hartati kita diajak singgah minum kopi dirumahnya pak dusun sy tdk menyebutkan tempat menjaga .disitu juga ada pak kabid pak desa dan teman teman tim sambil kita bercerita cerita tiba tiba teman tim memberikan masukkan kepada pak kabid bahwa sampaikan pak bupati jgn putus komunikasi sama ibu mery biar bgmn disini mereka keluarga besar dan orang orangnya msh byk biar kedepannya untk pilkada bisa jg membantu usulan kami diterima baik sama pak kabid katanya pak kabid nnti sy smpaikan pak bupati klu ketemu.kita lanjut lagi bercerita sama temn teman tdk lama kemudian kira kira 20 menit ibu hartati menelpon sm pak kabid kebetulan suara hp pak kabid dia ksh lospeker menanyakan baleho sy bgmn dan baleho pak gub(mantan) apa sdh terpasang pak kabid tinggal tiga desa bu tp diselasaikan juga hari ini..selasai ibu bicara tiba kami mendengar suaranya pak bupati yg bicara cepat cepat kerjamu pak kabid lama lama sy ganti kamu sambil ketawa ketawa..
Akhir pak kabid sampaikan td usulan teman2 agar pak bupati jgn putus komunikasi sama ibu mery. Tapi apa yg dia jawab pak asis sudah tidak pengaruhnya ibu mery dan keluarganya dikolaka timur gerbongnya sdh mati suri tdk ada yg mau dgr lagi jgn mi pikirkan itu pak kabid apalagi bapaknya apa yg sy suruh pasti dia kerjakan istrinya satu partai jd tdk mungkin berani.kami dengar jelas bahasanya itu dan pak kabid langsung tdk enak karena dia tau kami msh ada hbgn kerabat sm ibu mery dan dalam hati.sy bersumpah akan keluar dari tim ini sombong sekali ini orang dia berbicara karena dia pikir msh menjabat..tapi ingat bos harga diri kami jauh lebih tinggi. Walaupun kami miskin .maaf ibu haji km mau sampaikan kami sdh keluar dari timnya mudah mudahan dia selamat

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *