KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Selama tahun anggaran 2023, realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai Rp4,610 triliun dari target awalnya direncanakan sebesar Rp4,871 triliun.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto ketika membacakan realisasi pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023, di ruang rapat paripurna DPRD Sultra, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut Pj Gubernur menyebutkan rincian sumber pendapatan yaitu, pendapatan asli daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp1,723 triliun dan realisasinya Rp1,619 triliun atau 94,01 persen.
Pendapatan transfer Rp3,146 triliun, selanjutnya realisasinya sebesar Rp2,988 triliun atau mencapai 94,98 persen.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp1,483 miliar, realisasinya sebesar Rp2,043 miliar atau 137,75 persen.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur juga memapaparkan realisasi belanja APBD 2023 sebesar Rp5,414 triliun atau 90,39 persen dari target belanja Rp5,531 triliun.
Belanja APBD tahun lalu tersebut bersumber dari belanja operasi, belanja modal, belanja tak terduga, dan Transfer.
Belanja operasi, Pj Gubernur mengatakan, anggarannya sebesar Rp3,262 triliun, dan realisasinya Rp3,054 triliun atau 93,62 persen. Berikutnya belanja modal Rp1,463 triliun realisasi Rp1,232 triliun.
Belanja tak terduga dari Rp10,318 miliar realisasinya Rp215,084 miliar atau mencapai 2,08 persen. Dan (belanja) transfer anggarannya Rp795,607 miliar sedangkan realisasinya Rp713,378 miliar atau 89,66 persen.
Selain item pendapatan dan belanja. Ada realisasi pada surplus (defisit) daerah dalam APBD 2023 mengalami defisit Rp389,968 miliar yang merupakan selisih antara realisasi pendapatan dengan belanja daerah.
Selanjutnya pembiayaan daerah sesuai APBD perubahan tahun 2023 pembiayaan netto direncanakan sebesar Rp660,672 miliar. Realisasinya Rp653,016 miliar atau 98,84 persen.
“Angka ini merupakan selisih antara realisasi penerimaan pembiayaan daerah dengan realisasi pengeluaran pembiayaan daerah,” ujar Pj Gubernur.
Terakhir, realisasi terkait sisa lebih perhitungan anggaran atau disingkat Silpa dalam APBD 2023 sebesar Rp263,048 miliar.
“Jumlah tersebut termasuk kewajiban kepada pihak ketiga yang sampai dengan akhir tahun anggaran 2023 belum dibayarkan,” ungkap Pj Gubernur.
REDAKSI