Ketua DPRD Kendari Dukung Program B2SA

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Ketua DPRD kota Kendari H Subhan menghadiri pembukaan Lomba Cipta Menu Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kota Kendari dirangkaikan dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) tahun 2024 di Pelataran Parkiran Balaikota Kendari, Selasa, (13/08/2024).

Subhan menuturkan, pihaknya mendukung program B2SA yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan diikuti pengurus TP PKK Kecamatan dalam menciptakan berbagai menu baru dari bahan lokal seperti ubi, jagung, dan sagu.

“Kita berharap melalui acara seperti ini makanan lokal kita bisa diterima di segala hal ini khususnya pada generasi muda,” katanya di sela-sela pembukaan Lomba Cipta Menu Pangan B2SA.

Lomba ini dibuka langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari H. Ridwansyah Taridala mewakili Penjabat Walikota Kendari dan dihadiri (Pj) Ketua TP-PKK Kota Kendari Ira Wilis Kesumadoty Yusup didampingi Sekretaris TP-PKK Kota Kendari Irma Sukmawati Ridwansyah, Forkopimda kota Kendari, Kepala OPD lingkup pemerintah Kota Kendari, dan Camat se-Kota Kendari.

Dalam sambutannya Sekda menjelaskan, kegiatan ini sebagai bagian upaya penting yang dilakukan oleh Pemkot Kendari.

“Selain dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, ini juga berkesinambungan untuk menurunkan angka inflasi di Kota Kendari, sambil memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa tingkat konsumsi pangan khususnya beras kita sudah berada di level yang mengkhawatirkan,” jelasnya.

Dia mengatakan, ada pangan lokal di Kota Kendari yang biasa disebut dengan Sikato “Sinonggi Kasuami Kambuse Kabuto”.

“Ini sudah sangat akrab di Sulawesi Tenggara, dan InsyaAllah murah meriah dan terjangkau karena ternyata sesuai dengan data yang ada dari Bappenas, Indonesia punya rekor sendiri dalam hal konsumsi pangan, kita juara 2 dunia boros pangan, bahkan kajian dari Bappenas data kita 23-28 juta ton pertahun tingkat konsumsi kita yang terbuang sia-sia,” tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, B2SA diartikan sebagai implementasi pangan dalam keluarga yang bisa dilakukan melalui pemilihan bahan makanan dan penyusunan menu dengan memperhatikan keragaman jenis pangan yang dikonsumsi.

“Pola konsumsi pangan B2SA sebagai cara untuk menurunkan angka stunting serta mencegah terjadinya pemborosan pangan, dampak yang akan timbul jika tidak menerapkan pola pangan B2SA akan menimbulkan berbagai penyakit seperti gizi buruk, obesitas sehingga rentan terkena penyakit seperti diabetes, jantung, hipertensi dan lain-lain,” tuturnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *