Pemkab Koltim Bikin Klinik Pangan Sehat Masyarakat

TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) setempat membuat program Klinik Pangan Sehat Masyarakat atau disingkat Kipas Mas.

Penjabat sementara (Pjs) Bupati Koltim Ari Sismanto mengatakan, Kipas Mas adalah program inovatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan sehat.

“Tingginya angka penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia menjadi perhatian serius. Kurangnya pengetahuan dan akses terhadap pangan sehat menjadi faktor utama,” katanya ketika memimpin rapat koordinasi (Rakor) persiapan launching Kipas Mas di Aula Pemkab rumah jabatan (Rujab) Bupati Koltim, Kamis (24/10/2024) pagi.

Ari Sismanto menjelaskan, ketidakseimbangan porsi dalam menu konsumsi dapat menyebabkan masalah gizi diantaranya kekurangan gizi (stunting, wasting, dan gizi buruk, kelebihan gizi (overweight dan obesity) serta kekurangan gizi mikro (anemia).

Dia mengatakan, tujuan umumnya adalah untuk peningkatan kesadaran gizi pencegahan penyakit akses pangan sehat promosi kesehatan peningkatan kualitas hidup.

Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Koltim Idarwaty menjelaskan, kegiatan ini bertujuan mensosialisasikan dan mengedukasi, serta mengimplementasikan kepada masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam, berisi, seimbang, dan aman.

Di tempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim Andi Muhammad Iqbal Tongasa menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak terkait acara hari ini karena telah mempersiapkannya dengan luar biasa dan berharap untuk sama-sama mendukung kegiatan tersebut.

“Saya berharap kepada kita semua untuk bersama-sama mensupport dan kita mendukung kegiatan ini, karena kesuksesan kegiatan ini tentunya karena andil kita semua yang ada didalamnya,” harapnya.

Pada kesempatan itu, Ari Sismanto mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN lingkup Pemkab Koltim untuk selalu netral dalam menghadapi pemilihan calon kepala daerah (Pilkada) tahun 2024.

“Tolong betul-betul dipahami netralitas ini, ASN digambarkan bahwa dia itu netral, apabila dia bisa bekerja secara aktif, objektif tidak bias serta tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon pilkada,” tutup Kepala Disketapang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini.

Laporan: Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *