Begini Tanggapan Ketua KKMB Konawe Terkait Kasus Penganiayaan di Morosi

KONAWE, CORONGSULTRA.COM – Ketua Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KMB) Kabupaten Konawe, H Juslan sekaligus Kepala Desa (Kades) Tani Indah angkat bicara terkait peristiwa pemukulan di Morosi, hari Minggu tanggal 6 Oktober lalu yang sempat viral di media sosial.

Juslan mengatakan, kasus pemukulan yang sekarang ditangani Polsek Bondoala, juga sementara didiskusikan secara internal keluarga untuk diselesaikan.

“Masalah ini sudah menjadi atensi kami dari keluarga besar Bulukumba, karna kedua bela pihak yang bermasalah tidak lain adalah keluarga, sehingga kami berharap kepada masyarakat agar tidak terpengaruh terhadap isu-isu miring yang sementara bergulir,” jelasnya, Kamis (14/11/2024).

Sedangkan Humas Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) Bahar mengatakan, terkait kasus yang bergulir di Polsek Bondoala melibatkan dirinya hanyalah masalah kekeluargaan dan kehadirannya di tempat kejadian sebagai kapasitas keluarga, bukan sebagai Humas VDNI ataupun kepala security.

“Jadi yang bermasalah itu kedua belah pihak keluarga semua, hadirnya saya di situ sebagai kapasitas keluarga untuk mendamaikan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, meskipun saya memakai kendaraan operasional perusahaan tetapi perlu digaris bawahi kapasitas saya hadir di situ sebagai keluarga tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan saya di VDNI sehingga jangan diplintir lagi,” katanya.

Bahar berharap agar masyarakat lebih profesional dalam mengelola isu, permasalahan ini sesama keluarga tidak ada hubungannya dengan pekerjaannya sebagai Humas atau kepala security di VDNI.

“Saya sangat sesalkan permasalahan keluarga sampai melibatkan pekerjaan saya. Apalagi dikatakan kebal hukum, dan permasalahan kedua belah pihak sudah didudukan bersama Ketua Kerukunan Masyarakat Bulukumba agar diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Kapoiala Baru, Majid membenarkan Bahar tidak melakukan penganiayaan seperti isu-isu yang beredar.

“Hadirnya Bahar di tempat terjadinya pemukulan tersebut sebagai kapasitas keluarga, dan dia tidak terlibat dalam konflik tersebut. Dia hanya semata-mata agar permasalahan ini dibicarakan dan didiskusikan secara kekeluargaan, sehingga tidak benar kalau Bahar ikut serta dalam permasalahan tersebut,” ungkapnya.

Majid berharap agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu miring yang hari ini sementara bergulir di media sosial. [*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *