KENDARI, CORONGSULTRA.COM – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) ikut mendukung program rehabilitasi hutan dan lahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Hal ini juga sejalan dengan Pilar ketiga dalam SDGs Indonesia yakni pembangunan lingkungan.
PT Vale merupakan bagian dari group MIND ID memegang teguh prinsip pertambangan berkelanjutan (good mining practices). Dengan prinsip ini, perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan produksi (Profit) tapi ikut memikirkan pemberdayaan masyarakat (People) dan kelestarian lingkungan (Planet) di sekitar wilayah operasional.
Selama 2024, PT Vale telah berhasil merehabilitasi 14.230 hektare DAS di Provinsi Sulawesi Selatan yang tersebar di 17 kabupaten, seperti Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Kota Pare-Pare, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pinrang, Sidrap, Soppeng, Takalar, Tana Toraja, Toraja Utara, dan Wajo.
Terdapat 9,5 juta pohon dari berbagai jenis telah ditanam dalam program ini, yakni Buangin, Mahoni, Pinus, Eucalyptus, Jati, Puspa, dan tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS).
Komitmen Perseroan untuk melakukan rehabilitasi juga menjadi bukti tanggungjawab sebagai pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH). Sebagai perusahaan tambang, PT Vale diwajibkan untuk memulihkan, mempertahankan dan meningkatan fungsi DAS di wilayah sekitar.
Kontribusi PT Vale ini membantu Pemprov Sulsel dalam menanam 10 juta bibit pohon di area DAS pada tahun 2024. Pencapaian ini sekaligus meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi 75,69 poin dan melebihi target nasional sebesar 74,39 poin.
“Kami merasa bangga karena turut membantu Pemprov Sulsel dalam menghadirkan kehidupan berkelanjutan. Apa yang kami lakukan sesuai dengan nilai perusahaan, yaitu menghargai bumi dan masyarakat,” ujar Bernardus Irmanto, Chief of Sustainability and Coorporate Affairs Officer PT Vale melalui rilis tertulis resmi diterima CorongSultra.com, Senin (16/12/2024).
Bernardus Irmanto juga menambahkan saat ini PT Vale dipercayakan untuk melakukan rehabilitasi di luar wilayah Sulsel.
“Ada program rehabilitasi DAS di Jawa Barat dan Bali yang sedang kami kerjakan. Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada PT Vale. Ini adalah bukti nyata bahwa perseroan peduli terhadap kelestarian lingkungan, tidak hanya pada lahan yang ada di wilayah konsesinya,” ucapnya.
Dia merinci luas area rehabalititasi DAS mencapai lebih dari 33,092 hektare. Dari jumlah tersebut sudah ditanami 16,500 hektare dengan jumlah pohon sebanyak lebih dari 13,5 juta pohon. Rehab DAS dilakukan di luar konsesi, yakni 17 kabupaten di Sulsel, 4 Kabupaten di Sulteng, 3 Kabupaten di Jawa Barat, 6 Kabupaten di Sulawesi Tenggara dan 2 Kabupaten di Bali.
“Tak hanya rehab DAS, upaya reklamasi juga terus dilakukan. Hingga Q3 2024 total area terbuka yang dimiliki mencapai 5,806,39 hektar, dari jumlah tersebut yang telah direklamasi sebanyak 3.835 hektar,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Hasbi menyatakan, upaya rehabilitasi ini menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sulsel, khususnya oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan meningkatkan kegiatan penanaman pohon secara intensif.
Dalam mewujudkan upaya tersebut, DLHK Sulsel juga berkolaborasi dengan beberapa perusahaan dalam proyek rehabilitasi DAS, dengan total penanaman pohon melebihi 10 juta bibit.
“Salah satu proyek besar adalah rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh PT Vale, yang mencakup area seluas 14.000 hektar di beberapa kabupaten seperti Barru, Bone, Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Sidrap, Wajo, Gowa, dan Toraja Utara,” tuturnya.
Redaksi