DPRD Rekomendasikan Copot Ridwan Badallah Sebagai Pj Bupati Busel dan Kadis Kominfo

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mencopot Ridwan Badallah sebagai Penjabat (Pj) Buton Selatan (Busel) dan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra.

Rekomendasi tersebut dikatakan langsung oleh Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala ketika menerima aspirasi dari Tamalaki (Taman Pemuda dan Mahasiswa Tolaki) Sultra terkait dugaan kekerasan yang dilakukan Ridwan Badallah terhadap Irsan Aprianto Ridham, Selasa (14/1/2025).

Tariala menegaskan bahwa hari ini bersama Wakil Ketua DPRD Sultra La Ode Frebi Rifai siap menandatangani rekomendasi pencopotan Ridwan Badallah sebagaimana tuntutan Tamalaki Sultra.

“Tuntutan dua poin itu dibuat hari ini rekomendasinya dan Insyaallah saya dan Pak Wakil siap tanda tangan,” tegasnya.

Tariala mengungkapkan, beberapa tahun lalu DPRD Sultra melalui rapat paripurna sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Gubernur untuk mengevaluasi Ridwan Badallah sebagai Kadis Kominfo.

Rekomendasi saat itu dikeluarkan karena Ridwan Badallah pernah mengeluarkan ucapan yang menyinggung Tariala sewaktu menjadi anggota DPRD periode 2019-2024.

Tariala bilang, dia berada di Jakarta ketika peristiwa dialami Irsan Aprianto Ridham dan sempat datang melaporkan kejadian itu padanya. Tariala menyarankan agar Irsan melapor ke Polres Jakarta Timur.

“Dia temui saya dan ceritakan, saya katakan tolong diproses sesuai hukum yang berlaku maka mereka melaporkan ke Polres Jakarta Timur,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tamalaki Sultra mengatakan, dugaan premanisme dan penculikan dilakukan Ridwan Badallah kepada salah satu rekan mereka tidak menggambarkan seorang pejabat yang diamanahkan jabatan.

“Seorang pemimpin dimanahi jabatan oleh negara lakukan premanisme dan penculikan,” ujarnya.

Menurutnya, yang dikritik adalah jabatan Ridwan Badallah namun ditanggapi secara pribadi. “Jabatannya dikritik masa pribadinya yang bergerak,” ujarnya lagi.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *