DPRD Rekomendasi Kisruh Lahan Masyarakat dengan PT Marketindo Selaras Tindaklanjuti Melalui Pansus

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) merekomendasikan dugaan penggusuran lahan masyarakat di Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan oleh PT. Marketindo Selaras ditindaklanjuti melalui pembentukan panitia khusus (Pansus).

Rekomendasi pembentukan pansus buntut dari tidak adanya titik temu antara masyarakat Angata yang lahannya diserobot PT. Marketindo Selaras yang mengklaim memiliki lahan seluas 1.300 hektare diperoleh dari PT. Sumber Madu Bukari yang pailit.

Rapat dengar pendapat dihadiri Wakil Ketua DPRD Hj. Hasmawati sempat memanas perdebatan antara perwakilan masyarakat pemilik lahan dengan PT. Marketindo Selaras terkait status lahan 1.300 hektare tersebut sehingga kedua belah pihak bersitegang bahkan hampir terjadi adu fisik.

Kendati demikian beberapa staf DPRD dan personil Satpol PP sigap menengahi. Bahkan anggota Komisi I DPRD Fajar Ishak dengan tegas menyampaikan jika sampai pecah keributan sampai perkelahian maka yang bertanggung jawab adalah pihak manajemen PT. Marketindo Selaras.

Ketua Komisi I DPRD Sultra La Isra yang memimpin rapat dengar pendapat masyarakat Angata antara PT. Marketindo Selaras menjelaskan bahwa persoalan ini akan mereka rekomendasikan ke pimpinan DPRD untuk membentuk pansus.

“Supaya hal ini menjadi terang benderang,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Hasmawati mengatakan, pihak PT. Marketindo Selaras menunda kegiatannya di atas lahan 1.300 hektare sampai menunggu solusi terkait permasalahan tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat, La Isra menyampaikan, rapat ini adalah tindak lanjut rentetan bulan Januari 2025 ada kelompok tani di Kecamatan Angata menyampaikan aspirasi. Dan hari itu juga pihaknya turun lapangan kemudian berkunjung ke perusahaan.

“Melalui forum ini kita minta kejelasan dari beberapa pihak, rapat dengar pendapat ini bagian transparansi DPRD menyelesaikan persoalan yang disampaikan masyarakat, pemerintah dan perusahaan. Mudah-mudahan di pertemuan ini bisa dilahirkan solusi bersama,” katanya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *