Ketua DPRD Sultra Hadiri Musrenbang RKPD, Sinergi Legislatif dan Eksekutif Membangun Daerah

BAUBAU, CORONGSULTRA.COM – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) La Ode Tariala menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sultra tahun 2026, yang diadakan di Kota Baubau, Senin (15/4/2025).

Kehadiran Ketua DPRD Sultra di kegiatan Musrenbang RKPD 2026 menyatakan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam rencana pembangunan daerah.

Pembukaan Musrenbang dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk, perwakilan Bappenas Medrilzam, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Hugua, Anggota DPR dan DPD Dapil Sultra, Bupati/Wali Kota, para Ketua Komisi DPRD Sultra, Forkopimda, pimpinan OPD, dan tamu undangan lainnya.

Musrenbang dibuka langsung oleh Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, dalam sambutannya, Musrenbang RKPD tahun 2026 ini merupakan Musrenbang pertama dalam periode RPJMD Provinsi Sultra tahun 2025-2029 pasca pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tanggal 20 Februari 2025.

“Penyelenggaraan Musrenbang ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tujuan perencanaan pembangunan nasional, yaitu menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pusat dan daerah,” ucapnya.

Mengingat kemampuan fiskal daerah yang masih terbatas, Gubernur menekankan pentingnya penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang sebaik-baiknya berdasarkan permasalahan atau isu strategis yang perlu segera ditangani bersama oleh pemerintah pusat dan daerah, seperti masalah kemiskinan, pelayanan publik, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan.

Isu Strategis Pembangunan Sultra 

Gubernur menyampaikan beberapa isu strategis yang menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra saat ini, antara lain: Pertama, Pembangunan Manusia; peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan dan kesehatan, serta mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi persaingan kerja melalui optimalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan kerja.

Kedua, Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Pengentasan Kemiskinan; pembangunan infrastruktur kewilayahan secara merata, penerapan ekonomi hijau dan biru, pemberdayaan UMKM, serta sinergitas program penanggulangan kemiskinan.

Ketiga, Tata Kelola Pemerintahan dan Kapasitas Fiskal Daerah; eningkatan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, inovasi daerah dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik, serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berdasarkan isu strategis, sasaran, dan prioritas pembangunan dalam rancangan RPJMD, serta memperhatikan tema dan prioritas pembangunan nasional tahun 2026, Gubernur mengatakan bahwa tema pembangunan Sultra tahun 2026 adalah: “Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.”

Tema ini kata Gubernur, dirumuskan sebagai upaya mewujudkan visi pembangunan tahun 2025 – 2029, yaitu: “Terwujudnya Sulawesi Tenggara Maju yang Aman, Sejahtera, dan Religius,” yang akan diwujudkan melalui tiga misi pembangunan: Mewujudkan masyarakat yang terjamin hak dan perlindungan sosial serta kebencanaannya; Menumbuhkan perekonomian melalui konektivitas dan penguatan potensi pertanian dalam arti luas, maritim, serta dunia usaha; dan Menguatkan birokrasi yang akuntabel, inovatif, dan berintegritas yang berpegang teguh pada nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan religius.

Tiga Prioritas Pembangunan Provinsi Sultra 

Untuk tahun 2026 ujar Gubernur, Pemprov Sultra menetapkan tiga prioritas utama pembangunan: Pertama, Mewujudkan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan, dan mendapatkan perlindungan sosial yang adaptif serta memiliki akses yang setara terhadap layanan dasar dan kesejahteraan.

Kedua, menumbuhkan perekonomian yang berdaya saing, berkelanjutan, dan inklusif melalui peningkatan konektivitas, optimalisasi potensi sumber daya alam, penyerapan tenaga kerja, serta penguatan dunia usaha berbasis inovasi dan kearifan lokal.

Ketiga, membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan profesional dengan birokrasi yang adaptif, inovatif, berintegritas, serta berlandaskan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan religiusitas.

Gubernur mengajak seluruh pihak untuk memperkuat komitmen bersama dalam bersinergi dan berkolaborasi secara efektif, efisien, dan produktif demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Sultra secara berkelanjutan.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *