KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Kasus suap dan gratifikasi pemilihan calon Wakil Bupati (Pilwabup) Kolaka Timur (Koltim) diduga melibatkan Bupati Koltim sekarang Abdul Azis dan anggota DPRD Koltim periode 2019-2024 mulai terkuak setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Kolaka menaikkan kasus tersebut ke tahap penyelidikan.
Belum lama ini, Erni mantan Kasubag Kantor Penghubung Koltim di Jakarta dimintai keterangan oleh jaksa. Saat diwawancarai salah satu media online, dia mengungkapkan tabir penukaran uang Dollar Amerika di kantor Lantunrung, Jakarta.
Erni mengatakan bahwa dia disuruh oleh anggota DPRD Koltim untuk menukarkan uang dolar tersebut di karenakan tidak bisa melakukan penukaran sendiri karena lupa membawa KTP.
“Itu hari ada empat anggota dewan mau menukar mata uang asing salah satunya Ibu Rosdiana, tapi dia lupa bawa KTP-nya jadi saya yang disuruh tukar,” ungkapnya seusai memberikan keterangan di Kejari Kolaka.
Salah satu seorang ASN yang ingin namanya tidak ingin ditulis juga mengatakan, bahwa tanggal 1 Agustus 2022, 13 anggota dewan diajak Abdul Azis ke Jakarta setelah pemilihan calon Wakil Bupati Koltim untuk mengucapkan terima kasih.
Ia mengungkapkan, 13 anggota dewan tersebut diinapkan di Hotel Borobudur, Jakarta
“Kan pemilihan Wakil Bupati 27 Juli 2022, 29 Juli paripurna aula kantor Gub (Gubernur, Red.) dikarenakan saat di Koltim tidak bisa karena ada demo tidak menerima hasil pemilihan dan tanggal 1 Agustus Wakil Bupati terpilih sekaligus Pj Bupati dan anggota DPRD ke Jakarta dan menginap di hotel Borobudur,” ujarnya.
REDAKSI
Awesome https://shorturl.at/2breu
Very good https://shorturl.at/2breu
Very good https://shorturl.at/2breu
Good https://lc.cx/xjXBQT
Awesome https://rb.gy/4gq2o4
Awesome https://rb.gy/4gq2o4
Awesome https://is.gd/N1ikS2