KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Sadikin, hari Sabtu (3/5/2025) merupakan titik awal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakatnya.
Kebijakan pemerintah pusat menghadirkan infrastruktur layanan kesehatan di Bumi Sorume diapresiasi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) daerah pemilihan (Dapil) Koltim, Hartini Azis, A.Ma.
Hartini Azis mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan dalam bentuk pembangunan rumah sakit daerah tipe C di Kabupaten Koltim.
“Saya sangat berterima kasih juga kepada Kementerian Kesehatan karena kami di Kolaka Timur mendapatkan langsung bantuan dari pemerintah pusat yaitu pembuatan RSUD Tipe C,” ucapnya ketika ditemui di gedung DPRD Sultra, Selasa (6/5/2025).
Dia berharap jika nantinya RSUD Koltim tuntas dibangun, masyarakat Koltim tidak ada lagi yang dirujuk ke luar daerah terdekat seperti di Kolaka, Konawe atau Kota Kendari.
“Jadi mudah-mudahan dengan adanya pembangunan rumah sakit Kolaka Timur ini bisa memudahkan seluruh masyarakat Kolaka Timur tidak ada lagi ketika harus dirujuk ke Kolaka, Konawe, dan Kota Kendari,” ujarnya.
“Dengan bantuan dari Pusat Insyaallah kami dari Kabupaten Kolaka Timur khususnya masyarakat tidak setengah mati lagi untuk bisa berobat,” harapnya.

Hartini Azis mengatakan bahwa ketika ada masyarakat di dapilnya yang sakit dan harus dirujuk ke RSUD Bahteramas di Kota Kendari pasti bertemu dengan proses administrasi untuk mengantri mendapatkan kamar di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra tersebut.
Hal tersebut pernah dia ungkapkan ketika bersama anggota Komisi IV DPRD Sultra berkunjung ke RSUD Bahteramas sekira akhir tahun 2024. Mereka menyampaikan langsung kepada Direktur RSUD Bahteramas perihal keluhan dari beberapa konstituen di dapil masing-masing ketika ada rujukan dari Kabupaten terkadang dari pihak Rumah Sakit Bahteramas belum menyediakan kamar rawat inap.
“Contohnya saya di Kolaka Timur menunggu dulu arahan dari rumah sakit Bahteramas apabila sudah ada kamar atau belum. Jadi ini kadang menunggu dua, tiga jam bahkan dua hari baru diiformasikan dari Bahteramas bahwa sudah kamar,” ungkapnya.
Makanya kata Hartini Azis, Komisi IV juga sempat sesalkan pelayanan kesehatan di Bahteramas kenapa bisa sampai begitu.
“Katanya memang sudah prosedurnya dari mereka bahwa tidak mungkin juga pasien dari Kabupaten dibawa ke Bahteramas terus tidak ada kamarnya. Tapi kalau sampai hari ini untuk pasien dari Kolaka Timur ke Konawe alhamdulillah aman-aman saja,” ujar Ketua TP PKK Kabupaten Koltim ini.
REDAKSI