Audit Korupsi Bibit Kopi Robusta Belum Keluar, Lembaga Pemerhati Korupsi Sorot Kinerja Lamban BPKP Sultra

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Audit dugaan korupsi bibit kopi robusta di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) masih di meja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) disoroti pemerhati anti korupsi karena BPKP dianggap lamban menghitung kerugian negara yang sudah masuk hampir setahun.

Ketua Lembaga Anti Korupsi (LAKp) Sultra Erwin mengatakan, BPKP tidak sepenuh hati menghitung kerugian negara dalam kasus korupsi bibit kopi Robusta di Koltim.

Menurut Erwin, apa dikatakan oleh Kepala Bidang Investigasi BPKP Sultra bahwa audit ini menyangkut nasib orang sungguh sangat lucu karena sampai jauh memikirkan orang terduga korupsi merugikan keuangan negara.

“Iya kan ini lucu masa BPKP masih memikirkan nasib koruptor yang bukan ranahnya, BPKP cukup menghitung kerugian negara dan melaporkan kepada pengakan hukum yang meminta dia untuk menghitung ini malah memikirkan nasib koruptor,” katanya saat ditemui salah satu warung kopi di Kota Kendari, Selasa (6/5/2025).

Erwin malah mempertanyakan sudah berapa banyak uang negara dihabiskan BPKP Sultra untuk perjalanan dinas mengaudit dugaan korupsi bibit kopi robusta di Koltim namun hasilnya sampai saat ini belum ada.

“Kita juga pertanyakan ini BPKP dalam melakukan tugas audit ke Kolaka Timur sudah berapa uang negara habis tapi belum ada juga hasilnya ini harus juga dipertanyakan,” tegas Erwin.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *