KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Ketua Umum Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia (FAMHI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Midul Makati, SH, MH menyampaikan kritik keras terhadap 100 hari masa kepemimpinan Gubernur (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua. Ia menilai, hingga saat ini belum terlihat realisasi nyata dari janji-janji kampanye pasangan tersebut.
“Kami menilai 100 hari kepemimpinan ASR-Hugua hanya sebatas pencitraan, tanpa adanya bukti nyata dari janji kampanye yang mereka gaungkan. Ini sangat mengecewakan,” ujar Midul Makati melalui pernyataan tertulisnya, Selasa (28/5/2025).
Midul menyoroti belum adanya langkah konkret yang berpihak kepada masyarakat, terutama dalam sektor-sektor krusial seperti pendidikan, kesehatan, perkebunan, kelautan, dan infrastruktur.
“Apa yang kita saksikan dalam seratus hari ini, belum ada kebijakan konkret yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Semua masih bersifat simbolik dan elitis,” tambahnya.
Ia juga mempertanyakan transparansi atas praktik pembagian uang kepada masyarakat oleh ASR yang dilakukan dalam berbagai forum pemerintahan.
“Selama ini, ASR hanya terlihat membagikan uang kepada kelompok masyarakat tertentu. Pertanyaannya, dari mana sumber dana tersebut? Jika itu uang pribadi, harusnya diaudit oleh lembaga yang kompeten dan berwenang. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan publik,” tegasnya.
Midul menegaskan, sebagai pejabat negara, ASR tidak bisa memisahkan kapasitas pribadinya dari kedudukannya sebagai gubernur. Apalagi jika pembagian uang dilakukan saat menjalankan tugas resmi negara.
“ASR harus paham bahwa ia adalah pejabat negara. Ketika membagikan uang dengan mengatasnamakan diri sebagai gubernur, maka harus ada mekanisme pertanggungjawaban yang jelas dan transparan,” lanjut Midul.
Lebih lanjut, FAMHI berharap ASR dan Hugua mulai mengubah cara pandang mereka dalam memimpin, dengan memfokuskan diri pada pembangunan jangka panjang yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pemimpin yang cerdas dan bijak tidak hanya berpikir untuk kepentingan jangka pendek, tetapi harus menyusun kebijakan jangka panjang yang berdampak nyata dan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama generasi yang akan datang,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Midul menekankan pentingnya komitmen politik dari pasangan ASR-Hugua untuk menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan visi dan misi yang telah mereka sampaikan saat kampanye.
“Kami mendesak agar ASR-Hugua segera membuktikan keseriusannya dalam memimpin Sultra. Sudah saatnya berhenti bermain dalam wilayah pencitraan, dan mulai bekerja nyata demi rakyat Sultra,” tutup Midul Makati.
REDAKSI
https://shorturl.fm/a0B2m
https://shorturl.fm/5JO3e
https://shorturl.fm/j3kEj
https://shorturl.fm/FIJkD