KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Sampai 31 Desember 2024 Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari masih punya utang pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp339,530 miliar dengan rincian, utang pokok pinjaman Rp293,473 miliar dan utang bunga pinjaman Rp46,57 miliar.
Hal tersebut termuat dalam laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2024 yang dibacakan oleh Wali Kota Kendari Siska Karina Imran di rapat paripurna DPRD Kota Kendari, Senin (16/6/2025).
Wali Kota mengatakan bahwa Pemkot membayar cicilan pinjaman PEN sebesar Rp38,639 miliar yang terdiri dari pembayaran utang pokok pinjaman Rp29,844 miliar dan utang bunga Rp8,794 miliar.
Selain itu, Pemkot juga mesti menyelesaikan kewajiban lainnya sebesar Rp203,284 miliar dengan rincian, utang pihak ketiga Rp163,681 miliar; utang belanja pegawai Rp18,988 miliar; dan utang belanja jasa Rp20,614 miliar.
Dari utang tersebut, Pemkot membayar Rp49,396 miliar dengan rincian pembayaran utang pihak ketiga Rp15,974 miliar; pembayaran utang belanja pegawai Rp18,988 miliar; dan pembayaran utang belanja jasa Rp14,433 miliar.
Dari total jumlah utang pinjaman PEN dan utang lainnya di atas, Wali Kota mengatakan, Pemkot baru melunasi utangnya sampai dengan bulan Juni 2025 sebesar Rp88,35 miliar.
Di kesempatan itu Wali Kota menyampaikan capaian realisasi anggaran pendapatan dan belanja Kota Kendari.
Pada tahun anggaran 2024 kata Wali Kota, realisasi pendapatan daerah Rp1,533 triliun dari yang direncanakan sebesar Rp1,656 triliun atau terealisasi 82,63 persen. Belanja daerah ditargetkan Rp1,700 triliun kemudian realisasinya Rp1,557 triliun atau 91,60 persen.
Sedangkan pada pembiayaan daerah realisasinya Rp44,661 miliar dari yang direncanakan sebesar Rp44,7 miliar atau terealisasi sebesar 101,49 persen.
REDAKSI