Siaga Cuaca Ekstrem, Camat Puuwatu Buka Posko 24 Jam

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Menindaklanjuti instruksi Wali Kota Kendari Siska Karina Imran untuk siaga menghadapi cuaca ekstrem yang belakangan ini memicu banjir, longsor, dan pohon tumbang. Camat Puuwatu Sainul Latief melakukan langkah strategis dengan berkoordinasi pada semua lurah se-Kecamatan Puuwatu dan Puskemas setempat membuka posko siaga bencana selama 24 jam.

Selain setiap kelurahan membuka posko 24 jam, Sainul mengatakan, Puskemas Puuwatu membuka layanan call center untuk memudahkan masyarakat melapor jika mengalami gangguan kesehatan akibat terdampak cuaca ekstrem seperti banjir.

“Puskesmas Puuwatu membuka call center 085217054282 agar masyarakat bila terdampak bencana atau banjir bisa mengubungi call center bila merasa mengalami gangguan kesehatan di musim hujan ini,” katanya, Senin (30/6/2025).

Hal ini dia lakukan, sesuai arahan dan petunjuk Wali Kota Siska Karina Imran pada jajaran pemerintahan Kota Kendari mulai dari Lurah dan Camat memberikan pelayanan prima agar masyarakat meraya nyaman dan tidak meraasa khawtir bila hujan terus menerus.

Untuk mengantisipasi demam berdarah dengue atau DBD, Saenul mengatakan, terus memaksimalkan pembersihan lingkungan dari sampah setiap akhir pekan mereka kerja bakti di semua kelurahan.

Sainul mengungkapkan, beberapa ruas jalan di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari yang menjadi langganan banjir di musim hujan sudah tidak kebanjiran, ini karena peran aktif Camat Puuwatu Saenul Latif serta jajarannya bersama-sama masyarakat melakukan pengerukaan sedimen saluran, pembersihan, dan pengangkutan sampah di saluran drainase.

“Hujan sepekan ini, di wilayah Kecamatan Puuwatu Alhamdulillah beberapa ruas/kelurahan yang menjadi langganaan banjir sudah tidak kebanjiran lagi, hal tersebut sejak awal sebelum masuk penghujan kita sudah mengantispasi dengan melakukan pengerukaan sedimen saluran, pemebersihan, dan pengangkutan sampah di saluran drainase,” ungkapnya.

Sainul mengatakan bahwa Kelurahan Punggulaka dan Lalodati sudah tidak terjadi banjir lagi yang mana daerah resapan airnya terus dipertahankan dan terjaga. Begitupun daerah longsor dan pohon tumbang, pihaknya mengantisipasi dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari.

Selain membersihkan sampah dan mengeruk sedimen di drainase, pihaknya juga memastikan kepatuhan developer perumahan di wilayah Kecamatan Puuwatu patuh memenuhi dokumen lingkungaan seperti pembuatan kolam retensi.

“Hal ini perlu, karena kewajiban developer itu, persyaratan dokumen lingkungan nya harus dipenuhi, karena fungsi kolam retensi menamapung sementara air yang masuk ke dallam retensi sebelum dialirkan ke sungai atau kali,” katanya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *