Pelindo Kendari Siap Jadi Penggerak Ekspor Komoditi Sultra

KENDARI, CORONGSULTRA.COM –  Ekspor ikan ke Amerika dan Italia pada tanggal 24 Juni 2025 melalui Kendari New Port merupakan momentum Pelindo Regional IV Kendari menjadi penggerak ekspor komoditi lokal Sulawesi Tenggara (Sultra) keluar negeri.

“Komoditas kita di Kendari cukup banyak untuk ekspor namun kontainernya lokal. Kami dari Pelindo siap memfasilitasi itu menggunakan kontainer ekspor,” kata General Manager (GM) Pelindo Regional IV Kendari, Herianto ketika ditemui di DPRD Sultra, Senin (14/7/2025).

Haeruddin mengatakan, ekspor hasil laut Sultra bulan Juni lalu bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan Kementerian Kelautan dan Perikanan langsung dilakukan lewat pelabuhan New Port Kendari.

“Karena selama ini kita ekspor hanya nama saja, yang tercatat itu Surabaya dan Jakarta karena menggunakan kontainer lokal komoditasnya ekspor. Nah saat ini kita sudah mengirim kontainer ekspor langsung ke Italia dan Amerika yaitu ubur-ubur, sotong, dan ikan tuna dalam bentuk kaleng,” ungkapnya.

Menurut Herianto, sebenarnya selama ini Pelindo Kendari melakukan pengiriman barang keluar negeri karena komoditas di Sultra cukup banyak untuk ekspor namun masih menggunakan kontainer lokal. Olehnya itu, Pelindo Kendari siap memfasilitasi menggunakan kontainer khusus ekspor.

“Kami dari Pelindo siap memfasilitasi itu menggunakan kontainer ekspor yang penting ada yang isi kontainer ekspor,” ujarnya.

Dia mengatakan, rencana ke depannya supaya meriah pelabuhan Kendari New Port ini menjadi tempat fasilitas ekspor dari Kendari langsung ke negara lain, Pelindo Kendari akan melakukan FGD dengan pemerintah dan unsur maritim dengan pengguna jasa ekspor.

“Satu minggu lalu kita sudah ketemu dengan Bea Cukai mengumpulkan pengguna jasa yang akan melakukan ekspor,” ujarnya lagi.

Pelabuhan Kendari New Port ini kata Herianto, bertaraf internasional sehingga diharapkan ada kapal-kapal ekspor yang sandar, karena ketika dulu di Pelabuhan Nusantara masih konvensional kecepatan bongkar muatnya bisa bermalam, tiga hari tiga malam, bahkan empat hari empat malam.

“Sekarang ini kita kecepatannya efektif bekerja hanya 17 sampai 18 jam saja, rata-rata kapal ditambatkan timenya 20 sampai 21 jam dan efektifnya hanya 17 sampai 18 jam,” pungkasnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *