KENDARI, CORONGSULTRA.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari secara resmi meluncurkan Sistem Informasi Retribusi Daerah (SIRIDA), sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan pembayaran retribusi daerah secara transparan dan efisien.
Peluncuran ini bertepatan dengan digelarnya Bimbingan Teknis Aplikasi SIRIDA bagi Admin Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Kendari di Aula Bank Indonesia, Selasa (28/10/2025).
Aplikasi SIRIDA merupakan hasil kolaborasi strategis antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Bank Sultra, dan Bank Indonesia.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengatakan, pengembangan SIRIDA adalah wujud nyata komitmen Pemkot dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, efektif, dan modern berbasis digital.
“Pemerintah Kota Kendari terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan berbasis digital. Salah satu wujud nyatanya adalah pengembangan aplikasi SIRIDA ini,” tutur Wali Kota Siska.
Platform besutan Bank Sultra ini berfokus pada pengelolaan retribusi daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan integrasi sistem digital, seluruh transaksi retribusi dapat tercatat dengan akurat, cepat, dan bisa dipantau secara real time.
Direktur Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar menjelaskan, saat ini penerapan SIRIDA telah menjangkau retribusi sampah rumah tangga dan usaha di 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari.
“SIRIDA bukan hanya inovasi teknologi, tapi langkah nyata dalam mendukung ekosistem ekonomi digital daerah,” ujar Andri.
Ke depan ujarnya, sistem ini direncanakan akan diperluas untuk mencakup sektor lain, termasuk parkir, rumah susun, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), hingga destinasi wisata.
Wali Kota Siska mengatakan, setiap sumber PAD ke depan wajib menggunakan sistem digital demi efisiensi dan akuntabilitas. Ia juga menyatakan ketertarikannya pada sistem perekam pajak yang diperkenalkan oleh Bank Sultra.
Sistem ini diharapkan dapat membantu menggali potensi PAD yang selama ini belum terpantau secara optimal, khususnya dari pelaku UMKM dan sektor perhotelan yang disebut masih terdapat selisih data penerimaan.
Selain SIRIDA, Bapenda Kota Kendari meluncurkan program e-Parkir sebagai inovasi digital untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan parkir. Sebagai simbol implementasi, Wali Kota Siska secara simbolis menyerahkan rompi parkir digital kepada para juru parkir.
