Pemkot Kendari Siapkan Sistem Kebersihan Baru Berbasis Kelurahan

KENDARI, CORONGSULTRA.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai menyusun langkah strategis untuk menerapkan sistem pengelolaan kebersihan baru yang akan berbasis kecamatan dan kelurahan, meniru keberhasilan manajemen kebersihan secara mandiri di Desa Penglipuran, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengungkapkan, sistem baru ini dinilai akan lebih efektif jika diawali dengan pembentukan proyek percontohan (pilot project) di setiap kecamatan.

Setiap kecamatan di Kota Kendari diwajibkan untuk menunjuk satu kelurahan sebagai lokasi percontohan yang akan menjalankan sistem pengelolaan kebersihan baru ini.

“Langkah awal ini penting agar kita memiliki contoh yang jelas dan bisa menjadi acuan. Setiap kecamatan wajib memiliki satu kelurahan pilot project yang akan menjalankan sistem pengelolaan kebersihan baru. Dari sana, kita bisa menilai dan memperbaiki sebelum diterapkan di seluruh kelurahan,” Siska.

Sistem pengelolaan kebersihan baru ini ditargetkan akan diterapkan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kota Kendari pada tahun 2026.

Tekankan Komitmen dan Budaya Baru

Lebih lanjut, Siska menekankan kebijakan ini tidak hanya berfokus pada urusan teknis, melainkan juga merupakan upaya membangun kesadaran dan budaya baru dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, ia secara khusus mengingatkan pentingnya komitmen dan ketulusan dari para lurah dan perangkat di lapangan.

Siska bahkan meminta lurah yang merasa belum siap untuk menyampaikan, agar bisa diganti.

“Karena urusan kebersihan ini harus dijalankan dengan hati. Kita harus ikhlas, sabar, dan tenang, karena pasti akan ada tantangan di lapangan,” tegasnya.

Pelayanan dengan Hati

Selain itu, ia juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan masyarakat selama proses penerapan sistem baru. Komunikasi yang santun dan empati ditekankan sebagai kunci keberhasilan program.

“Yang penting, tetap jadi pemanis bagi masyarakat. Jangan bicara kasar, karena ini tentang pelayanan publik. Kalau kita melayani dengan hati, masyarakat juga akan ikut bergerak menjaga lingkungannya,” tutup Siska.

Pemkot Kendari optimistis, dengan percontohan yang berjalan baik di tingkat kelurahan, program ini akan menjadi langkah awal menuju transformasi besar dalam pengelolaan sampah di Kota Kendari, serta mampu menciptakan kota yang lebih bersih, tertata, dan berkelanjutan pada tahun 2026.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar