FMIPA UHO Siap Ambil Peran dalam Eksploitasi Migas Blok Melati Sultra

KENDARI, CORONGSULTRA.COM Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Halu Oleo (UHO) menyambut antusias penemuan dan rencana eksploitasi kekayaan gas alam di Pulau Sulawesi, khususnya di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dikenal dengan sebutan Blok Melati.

Kehadiran proyek hulu Migas (minyak dan gas bumi) ini dinilai akan membawa dampak positif signifikan bagi civitas akademika dan lulusan di fakultas tersebut.

Blok Melati merupakan wilayah kerja hulu Migas baru yang lokasinya mencakup daratan (onshore) dan lautan (offshore) Sultra dan Sulawesi Tengah. Blok ini dioperasikan oleh konsorsium yang terdiri dari Pertamina Hulu Energi (PHE), Sinopec, dan KUFPEC dengan skema Cost Recovery. Kontrak Kerja Sama (KKS) dan Perjanjian Operasi Bersama (JOA) untuk blok ini telah ditandatangani pada Oktober 2024 lalu.

Dekan FMIPA UHO, Prof. Dr. Mukhsar, S.Si, M.Si, saat dikonfirmasi media ini beberapa waktu lalu, mengungkapkan bahwa potensi aktivitas eksplorasi gas bumi di Blok Melati merupakan “angin segar” yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sultra, tak terkecuali oleh civitas akademika dan mahasiswa FMIPA yang disiplin ilmunya bersentuhan langsung dengan sektor Migas.

Mukhsar menjelaskan, kehadiran proyek besar ini menciptakan peluang kerja yang lebih luas bagi mahasiswa dan alumni FMIPA UHO. Jurusan yang dinilai memiliki keterkaitan kuat meliputi Geologi, Bioteknologi, Fisika, Kimia, dan Statistika.

“Alhasil, idola masyarakat untuk melanjutkan pendidikan mereka tidak hanya di jurusan pertambangan FMIPA UHO, namun juga di jurusan dan program studi lainnya,” ujar Prof. Mukhsar.

Keterlibatan FMIPA UHO dalam proyek ini pun sudah mulai terlihat. Mukhsar menuturkan bahwa belum lama ini, FMIPA didatangi oleh pihak BPH Migas dan Kementerian ESDM yang secara langsung meminta mahasiswa serta dosen untuk turut serta dalam tim mereka dalam rangka pematangan proyek.

Rencananya, aktivitas pemboran Migas di Blok Melati akan mulai beroperasi pada tahun 2026 nanti.

“Kedatangan mereka mencari gas tutupan. Artinya yang belum dijamah dengan tambang-tambang. Dengan adanya itu, yang berperan itu nanti mahasiswa Geologi, Bioteknologi, dan Fisika,” jelasnya.

FMIPA UHO saat ini memiliki 12 jurusan, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bioteknologi Statistika, Ilmu Komputer, Geografi, Teknik Geofisika, Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, dan Oseanografi.

Selain itu, FMIPA juga sedang merencanakan untuk menaikkan status beberapa program studi menjadi jurusan setelah berkoordinasi dengan Rektor UHO.

Laporan: Naja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 komentar