KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Halu Oleo (UHO) membekali siswa SMA Negeri 2 Kendari dengan keahlian mengenali produk kecantikan yang aman melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Mengusung tema “Cerdas di Marketplace: Panduan Membedakan Kosmetik Asli, Ilegal, dan Tiruan serta Pentingnya Cek BPOM pada Kosmetik Viral”, kegiatan ini bertujuan agar generasi muda tidak terjebak tren kosmetik berbahaya yang marak beredar di platform belanja online.
Delapan mahasiswa Profesi Apoteker UHO terlibat langsung dalam aksi ini, yakni Sri Rizki Nurlaila Aprianti, Zilfia Fitriani, Yuvita, Siti Rahma, Andi Nazwa, Nur Syamsir Sabir, Wika Wijasti, dan Husnul Khotimah.
Gerakan sadar kosmetik ini dilaksanakan di bawah bimbingan tim dosen ahli, di antaranya Nuralifah, S.Farm., M.Kes., Apt, Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt, dan Astrid Indalifiany, S.Farm., M.Si. Turut hadir memberikan penguatan materi, Dra. Hasnanur, Apt., MPh. dan Syaiful Bachri, S.Farm dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Profesi Apoteker melakukan pendataan peserta serta membedah perbedaan mendasar antara kosmetik asli, ilegal, dan tiruan. Selain itu, para siswa dilatih secara langsung cara melakukan pengecekan izin edar melalui aplikasi atau situs resmi BPOM.
Kegiatan berlangsung interaktif melalui metode ceramah dan demonstrasi. Para siswa SMAN 2 Kendari tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab, yang dirancang untuk memperkuat pemahaman mereka dalam memfilter produk kosmetik viral sebelum membelinya.
Melalui pendampingan ini, diharapkan para pelajar Sulawesi Tenggara lebih selektif dan kritis terhadap klaim produk kecantikan di media sosial guna menghindari risiko kesehatan kulit di masa depan.










Mantap
https://shorturl.fm/nlZPu
https://shorturl.fm/N0t57
https://shorturl.fm/9OYnb