Manuver Kursi Sekda Koltim: Calon Diduga Sowan ke Abdul Azis di Rutan

KENDARI, CORONGSULTRA.COM Proses seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) telah memasuki babak akhir dengan mengerucutnya tiga nama calon. Namun, di balik tahapan formal tersebut, isu miring mengenai manuver politik mulai mencuat ke publik.

Beredar kabar bahwa sejumlah pihak berupaya melakukan pendekatan kepada Bupati Koltim nonaktif, Abdul Azis, yang saat ini tengah menjalani masa tahanan di Rutan Kelas IIA Kendari sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Informasi ini diperkuat oleh pengakuan salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Koltim yang enggan identitasnya dipublikasikan. Saat ditemui di salah satu warung kopi di Kendari, ia membeberkan adanya dugaan keterlibatan orang dekat Abdul Azis dalam proses penentuan jabatan tertinggi ASN di Koltim tersebut.

Kabar dugaan adanya intervensi dari balik jeruji besi ini memicu reaksi keras dari kalangan aktivis. Fadli, salah satu pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Sulawesi Tenggara, menilai jika benar Abdul Azis masih mencampuri urusan birokrasi, hal itu merupakan preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan.

“Ini kan bego namanya, masa sudah di dalam Rutan masih juga dipercaya apalagi dia tahanan KPK,” tegas Fadli, Senin (22/12/2025).

Fadli menduga adanya motif terselubung di balik komunikasi masif antara oknum ASN Koltim dengan Abdul Azis. Ia menduga masih ada informasi atau keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi sebelumnya yang belum terungkap sepenuhnya.

“Pertemuan yang masif ini harus dicurigai. Ada apa (oknum) ASN Koltim terus menemui tahanan KPK? Kami meminta KPK turun tangan menyelidiki hal ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyarankan agar demi kepentingan penyidikan dan sterilisasi birokrasi di Koltim, Abdul Azis sebaiknya dipindahkan kembali ke Rutan KPK di Jakarta.

“KPK harus segera bertindak. Kalau perlu, pindahkan kembali ke Jakarta agar tidak ada ruang untuk mengintervensi pemerintahan di daerah dari dalam sel,” tutup Fadli.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar