KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Sopir Truk (IKA Persut) Kabupaten Konawe,
melakukan aksi penyampaian aspirasi di DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (17/10/2022).
Mereka datang menyampaikan menyampaikan aspirasi terkait beberapa kendala ketika membawa truk di lapangan.
“Kami datang di sini menyampaikan aspirasi kami kepada perwakilan kami di DPRD Sultra,” katanya.
Kordinator Lapangan (Korlap) IKA Persut Konawe, Muhammad Jafar mengatakan, pihaknya meminta DPRD Sultra mencarikan solusi.
“Kami minta instansi berwenang berlaku adil, jangan hanya kepada kami yang dibatasi retase muatan sebanyak 8 ton, soalnya kalau dengan muatan seperti itu kami tidak mendapatkan keuntungan, mana solar kami beli eceran karena lama mengantrinya di SPBU, dan kemudian kalau memang dibatasi semua mesti dibatasi jangan hanya kami yang dibatasi muatannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, masih ada saja pihak-pihak yang mengatasnamakan masyarakat dan melakukan aksi pemalangan entah apa motifnya.
“Izin kami lengkap, tiap kami jalan dilengkapi dengan surat jalan, tetapi masih saja ada oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat menghalangi-halangi aktivitas kami, dan disini kami minta aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan terhadap oknum-oknum tersebut,” bebernya.
Jafar berharap DPRD Sultra dan instansi berwenang lainnya dapat mencarikan solusi dan memberikan kebijaksanaan terhadap para sopir truk.
“Kami cari makan untuk keluarga dan pasti kami cari untung untuk dibawa pulang, kalau dibatasi 8 ton, sedikit sekali kami dapat dan kami minta ada kebijaksanaan maskimal 12 ton muatan,” pungkasnya.
Sekretariat DPRD Sultra dan perwakilan kepolisian yang hadir menyampaikan, agar sopir truk tetap berjalan sebagai mana mestinya sampai waktu rapat dengar pendapat dilaksanakan hari Senin pekan depan.
Pihak kepolisian juga menyampaikan, jika masih ada oknum-oknum yang mengatasnamakan masyarakat untuk melaporkan, jangan mengambil tindakan sendiri.
REDAKSI