Sudirman Sosialisasi Perda Sambil Serap Aspirasi Masyarakat

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman melakukan sosialisasi Perda (Sosper) nomor 1 tahun 2020 tentang pengembangan dan perlindungan ekonomi kreatif, di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Jumat (10/5/2024).

Kali ini Sudirman memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyerap aspirasi karena dia yakin kehadirannya dimanfaatkan masyarakat menyampaikan permintaan maupun keluhan daripada berbicara terkait ekonomi kreatif.

“Saya yakin dan percaya, kalau saya di sini jauh lebih banyak menyampaikan aspirasi terkait masalah keluhan masyarakat dari pada berbicara ekonomi kreatif,” ucapnya mengawali pembukaan sosialisasi Perda.

Dikatakannya bahwa anggota DPRD Sultra dalam 1 tahun hanya 3 kali melakukan reses menemui konstituennya di 2 Kelurahan di daerah pemilihannya.

“Kalau 3 kali kita diberikan dalam satu tahun, 1 kali itu di 2 Kelurahan berarti dalam 1 tahun cuma 6 Kelurahan kita kunjungi, berarti kalau dalam 5 tahun saya jadi anggota dewan cuma 30 Kelurahan saya kunjungi. Sedangkan di Kota Kendari ini ada 65 Kelurahan apalagi ada Kelurahan yang besar (wilayahnya) yang bisa 2 kali kita kunjungi,” katanya.

Untuk itu di momen sosialisasi Perda, Sudirman ingin mendengarkan dan mencatat aspirasi masyarakat karena itu tugas mereka sebagai anggota dewan agar bagaimana bisa tersampaikan.

“Tidak panjang lebar, saya ke sini cuma bawa kertas dan pulpen mencatat aspirasi masyarakat. Insyaallah apa yang menjadi aspirasi masyarakat kita akan perjuangkan dan kita akan turunkan programnya di Kelurahan Lepo-lepo,” ujarnya.

Pada sesi tanya jawab, perwakilan warga RT 21 Kelurahan Lepo-lepo bernama Mira, mengeluhkan jalan rusak. Oleh karena mereka mengharapkan kepada Sudirman bisa meneruskannya kepada pemerintah daerah untuk segera ditindaklanjuti.

Menjawab keluhan warga, Sudirman mengatakan bahwa jalan tersebut harus dilihat apakah masuk kewenangan Kota atau Provinsi. Jika jalan itu kategori jalan lingkungan maka pemerintah provinsi bisa melakukan pengasapalan.

“Jalan lingkungan itu bukan hanya Pemkot tetapi Provinsi juga bisa memperbaiki jalan lingkungan,” jelasnya.

Sedangkan warga lainnya meminta ada perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM di Kelurahan Lepo-lepo sebab belum ada wadah untuk mempromosikan usahanya.

“Kiranya bisa potensi UMKM khususnya kuliner bisa dimasukkan dalam event atau kegiatan supaya lebih dikenal. Tapi pengalaman yang lalu, aspirasi jangan cuma dicatat kalau bisa direalisasikan sehingga mereka bisa rasakan kinerja anggota DPRD,” pintanya.

Sudirman mengatakan, ketika dia duduk di Komisi IV DPRD Sultra sudah banyak menurunkan aspirasi dalam bentuk kegiatan promosi UMKM, seperti Gunung Jati Expo yang kemudian ditiru Kelurahan lainnya seperti Festival Kassilampe di Kelurahan Kassilampe dan Pirla Fest di Kelurahan Tipulu.

Melalui festival seperti ini kata Sudirman, para pelaku UMKM mempromosikan sekaligus menjual produknya kepada masyarakat.

“Insyaallah kita pikirkan bagaimana di Kelurahan Lepo-lepo ada expo UMKM. Sehingga UMKM bisa menampilkan produknya bahkan pelaku seni bisa menunjukkan kemampuan seninya,” ujar anggota Fraksi PKS DPRD Sultra ini.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *