KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Dalam rangka membangun infrastruktur sistem penyediaan air minum (SPAM), Perumda Utama Sultra menjajaki kerja sama dengan PT. Medco Infratruktur.
Rencana kolabarasi tersebut diwujudkan melalui penandatangan kerja sama investasi antara kedua belah pihak di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (8/8/2024).
Direktur Perumda Utama Sultra Ir Eko Prasetyo dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan kerja sama ini untuk membantu peningkatan pelayanan BUMD Air Minun Kabupaten/Kota seperti SPAM di Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Gresik yang melibatkan BUMD Provinsi Jawa Timur dan Medco Infrastruktur.
“Perumda Utama Sultra nantinya akan melakukan pembangunan dan pengelolaan SPAM yang nantinya akan bekerja sama dengan BUMD Air Minum Kabupaten/Kota melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha,” ucapnya.
Eko Prasetyo menjelaskan, kemitraan antara Perumda Utama Sultra dengan Medco Infrastruktur merupakan kerja sama investasi dengan tidak menggunakan anggaran pemerintah.
“Dan investasi ini bertujuan mensupport atau membantu BUMD Air Minum Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan pelayanan dan ketersediaan air minum untuk masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa investasi bangunan dan infrastruktur SPAM akan dilakukan terlebih dahulu sampai ke hilir dengan output air disambungkan ke pelanggan dengan kualitas layak minum sesuai standar Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 2 tahun 2023.
Sedangkan untuk total investasi kata Eko Prasetyo, diperkirakan akan mencapai Rp5,5 trilun dalam jangka waktu 2 hingga 5 tahun.
“Dan setelah masa konsesi yang disepakati berakhir maka seluruh aset dari kegiatan investasi tersebut nantinya akan diserahkan dan menjadi milik BUMD Air Minum Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Eko Prasetyo berharap dari kegiatan investasi ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian daerah, penyerapan tenaga kerja, transfer teknologi, selain itu BUMD Air Minum Kabupaten/Kota di Sultra akan dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, pelayanan kepada pelanggan, dan menurunkan tingkat kehilangan air.
Di tempat sama, Project Director PT Medco Infrastruktur Yan Kuryana Wiriadipura mengatakan, untuk rencana pembanguna SPAM di Sultra akan dilakukan jika semua syarat-syarat invetasi bisa dipenuhi, artinya banyak parameternya terutama teknis SPAM setelah itu finansial.
“Jadi itu semua harus kita kaji jika itu memang memenuhi syarat investasi itu bisa dilaksanakan, kira-kira seperti itulah teknisnya,” katanya.
Pihaknya akan melakukan studi terlebih dulu sebelum sampai pada kesimpulan setelah itu baru mereka akan menyimpulkan mana yang menjadi prioritas dan memenuhi syarat dari semua PDAM 17 Kabupaten/Kota memenuhi syarat untuk investasi.
“Sebetulnya dari pemerintah dan BPKP sudah mempunyai laporan kinerja Perumda Air Minum. Karena dalam investasi kesehatan perusahaan itu sangat penting itu akan menjadi jaminan pengembalian modal, karena kalau yang namanya investasi tentunya memakai modal yang harus dikembalikan,” tuturnya.
REDAKSI