KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggelar Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan XVII dan XVIII tahun 2024 bertempat di Aula BPSDM Sultra, Selasa (20/8/2024).
Kepala BPSDM Sultra Syahiruddin Nurdin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan diperkirakan akan ditempuh selama 105 hari atau 908 jam pelajaran.
Pola ini katanya, sebagai kebiasaan baru agar semua peserta PKA bisa belajar mendapatkan ilmu, meningkatkan kemampuan serta fleksibel kapan dan di mana saja serta diperoleh out put yang berdampak pada peningkatan kompetensi manajerial administrator yang mempunyai daya kreatif dan inovatif.
Syahiruddin menyampaikan, sebagai pejabat administrator perlu memahami bahwa di dalam organisasi pemerintahan posisi Eselon Tiga merupakan middle manager. Posisi ini dalam suatu organisasi merupakan hal krusial karena menyangkut informasi kebijakan dan jabatan tinggi pratama ke bawah termasuk pelaksana.
“Latihan ini adalah latihan kepemimpinan bukan pelatihan manajemen yang dituntut dari seorang pemimpin adalah perubahan ke satu arah yang lebih baik. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini saudara-saudara dituntut untuk membuat perubahan,” ucapnya.
Dia berharap seluruh peserta PKA berupaya optimal untuk menjadikan diri sebagai seorang pemimpin yaitu orang yang bisa membawa perubahan atau agen of change, dengan gaya berpikir belajar terus menerus, menyukai tantangan, dan menghadapi ketidakpastian serta bangga menjadi bagian dari pelayanan publik Sultra.
“Saya menyampaikan kepada seluruh peserta agar benar-benar mengikuti pelatihan kepemimpinan ini dengan serius. Jangan seperti kemarin-kemarin bahwa sempat kami keluarkan teguran-teguran kepada beberapa peserta yang lalai dalam mengikuti pelatihan,” tegasnya.
Untuk itu sekali lagi dia mengingatkan, mereka yang masuk di BPSDM Sultra untuk mengikuti pelatihan PKA betul-betul menjalankan tugas dengan baik dan mengikuti seluruh pembelajaran yang
akan ikuti, karena menggunakan uang negara yang harus dipertanggungjawabkan.
“Kami tidak segan-segan apabila kami menerima laporan dari para pelaksana di lapangan ada peserta yang lalai. Kami tidak segan-segan untuk mengeluarkan dari pelatihan ini dan dikembalikan ke instasinya masing-masing,” ujarnya.
Syahiruddin berujar, pelatihan ini bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk betul-betul mengembangkan kepribadian. Maka para peserta harus bersyukur dari sekian banyak pejabat esselon tiga, merekalah yang diberikan kesempatan mengikuti PKA ini. Karena masih banyak aparatur sipil negara (ASN) tetapi belum dipilih instasinya.
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial BPSDM Sultra selaku Ketua PKA angkatan 17 dan 18, Supardi mengatakan, tujuan kegiatan ini diikuti 71 peserta terdiri dari 33 ASN lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konsel dan 38 ASN beberapa Kabupaten/Kota Se-Sultra.
Ia mengatakan, ada 4 agenda pembelajaran dalam PKA yaitu pendidikan Pancasila dan nasionalisme, kepemimpinan kinerja, manajemen kinerja, dan aktualisasi kepemimpinan.
Untuk mendukung kelancaran PKA ujarnya, melibatkan pengajar dari berbagai unsur dari Widyaiswara dan penjabat struktural BPSDM Sultra, pejabat instasi pemerintah terkait, para pakar atau akademisi kemudian penyelenggara program diklat.
REDAKSI