MAKASSAR, CORONGSULTRA.COM – Wakil Presiden Direktur sekaligus Chief Operation and Infrastructure Officer (COIO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Abu Ashar mengungkapkan, aspek lain yang tak kalah penting dalam dunia kerja, yakni attitude atau sikap dan perilaku.
“Sikap atau attitude ini sangat penting, karena ini yang men-drive kemampuan lain, baik itu knowledge dan skill untuk sukses di dunia kerja. Ini yang saya rasakan setelah 32 tahun berkarier di PT Vale,” ucapnya ketika menjadi pemateri Seminar Nasional Sertifikasi Kompetensi Kerja untuk Mendukung Penyiapan Tenaga Kerja Kompeten yang digelar Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Hotel Unhas Makassar, Rabu (4/9/2024).
Abu Ashar mewakili PT Vale sekaligus alumni Unhas, diundang menjadi pemateri dalam seminar yang bertujuan mendorong semua lulusan universitas untuk punya kompetensi yang siap kerja itu.
Terkait dunia industri dan pertambangan, Abu Ashar menyampaikan, PT Vale melakukan pengembangan kompetensi, dengan berdasarkan pada tujuan PT Vale yakni meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik.
“Dengan tujuan PT Vale ini, maka jika melihat learning model approach perusahaan, 70 persen program pengembangan karyawan kita melalui pendekatan pengalaman. Seperti memberi penugasan khusus, mengikuti proses rotasi. Sebanyak 20 persen melalui social learning dan mentoring, dan 10 persen pembelajaran formal ‘in-class session’,” paparnya.
Lebih lanjut Abu Ashar mengungkapkan, attitude atau sikap adalah aspek yang paling penting, karena bisa mendrive kemampuan lain, seperti keterampilan, pengalaman dan pengetahuan.
“Dengan sikap dan perilaku yang baik, itu bisa memacu produktivitas, inovasi dan lebih kreatif. Perusahaan pun bisa bekerja lebih efisien, karena tenaga kerjanya lebih mandiri. Perusahaan juga punya daya saing tinggi, karena tenaga kerjanya bisa mewujudkan target-target perusahaan lebih baik,” ungkapnya.
Abu Ashar berharap, sharing materi yang dia bagikan sebagai praktisi di dunia pertambangan bisa menjadi masukan bagi universitas, sehingga mampu melahirkan sarjana-sarjana yang berkompeten di dunia industri.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K) menyampaikan, apresiasi ke PT Vale karena selama ini menjadi perusahaan yang selalu berkolaborasi dengan Unhas.
Menurut dia, LSP Unhas yang berdiri sejak 2022, dibentuk atas tindak lanjut Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.
“Lewat LSP ini, kita mendorong mahasiswa untuk tidak kuliah lama-lama. Kita mendesain program sarjana cuma 7 semester, tapi punya standar kompeten dan berhak memperoleh sertifikat kompetensi,” ungkap dia.
Sehingga, LSP nantinya bertugas memberi sertifikasi kompetensi mahasiswa, berdasarkan hasil pengujian. Pemberian sertifikat kompetensi bisa dilakukan dengan melihat mata kuliah tertentu yang diikuti oleh mahasiswa tersebut, maupun melalui proses pelatihan dari Unhas dan diuji oleh LSP.
Adapun Kepala Pusat Sertifikasi Profesi/LSP Unhas Ir Mukti Ali ST MT PhD IPU menyampaikan, seminar nasional ini menghadirkan para pimpinan lembaga, fakultas, prodi hingga para assessor eksternal sebagai peserta.
“Tujuannya supaya kebutuhan tenaga kerja yang kompeten bisa tersosialisasi ke seluruh masyarakat. Sehingga selain kemampuan umum, mahasiswa juga bisa memiliki skill yang sudah teruji oleh LSP, dan menjadi salah satu persyaratan untuk diterima di dunia kerja,” pungkasnya.
REDAKSI