TIRAWUTA, CORONGSULTRA.COM – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar Ekspose Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2024, di aula rumah jabatan (Rujab) Bupati Koltim, Senin (9/12/2024).
Kegiatan ini secara resmi dibuka Bupati Koltim Abdul Azis diwakili oleh Asisten 2 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim La Fala SE.
Dalam sambutannya, La Fala menjelaskan, peta ketahanan pangan adalah peta tematik yang menggambarkan wilayah yang rentan atau tahan terhadap pangan. Peta ini juga dikenal dengan nama Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).
FSVA disusun berdasarkan tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan.
La Fala menyebutkan, FSVA menggunakan sembilan indikator untuk menggambarkan kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah, di antaranya Rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk; Rasio jumlah prasarana dan sarana penyedia pangan terhadap jumlah rumah tangga; dan Rasio jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan terrendah terhadap jumlah penduduk.
“Tujuan penyusunan FSVA adalah untuk memberikan petunjuk kepada pemerintah daerah dalam menyusun peta ketahanan dan kerentanan pangan. Dengan demikian, pemerintah daerah dapat meningkatkan kemampuannya untuk melakukan analisis ketahanan pangan wilayah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Koltim Dr. Idarwaty mengatakan, rekomendasi kebijakan lintas sektor yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi kerentanan pangan di wilayah Koltim.
Dia menyebutkan beberapa program utama yang diusulkan antara lain:
1. Peningkatan Penyediaan Pangan: Fokus pada daerah-daerah non-sentra produksi dengan memaksimalkan sumber daya pangan lokal.
2. Pembukaan Lahan Pertanian Baru: Untuk meningkatkan produksi pangan secara lokal.
3. Penanganan Kemiskinan: Melalui penyediaan lapangan pekerjaan, padat karya, redistribusi lahan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan air bersih, serta pemberian bantuan sosial dan pengembangan UMKM.
4. Peningkatan Akses Air Bersih: Dengan menyediakan fasilitas dan layanan air bersih, serta melakukan sosialisasi dan penyuluhan.
5. Penyediaan Tenaga Kesehatan: Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan ekspose, dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan rencana tindak lanjut intervensi penanganan kerawanan pangan tahun 2024, serta penyerahan buku Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) 2024.
Selain itu, diserahkan pula bantuan untuk penanggulangan kerawanan pangan dan bantuan pangan langsung untuk anak-anak stunting.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemkab Koltim berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan dan menanggulangi kerentanannya, demi menciptakan kesejahteraan yang lebih merata bagi masyarakat.
Laporan: Agus