KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Dewan Pimpinan Daerah (Depinar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan musyawarah daerah dalam rangka memilih calon ketua SOKSI definitif, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan musda dihadiri langsung Wakil Ketua Umum (Waketum) Depinas SOKSI Erwin Ricardo Silalahi, Ketua Bidang Kaderisasi Depinas SOKSI Mahadi Sinambela, Sekretaris Golkar Sultra Muh. Basri, dan jajaran pengurus SOKSI Sultra.
Musda diadakan rapat paripurna pendaftaran dan pemilihan calon Ketua Depidar SOKSI Sultra yang dipimpin oleh Ketua Bidang Kaderisasi Depinas SOKSI Mahadi Sinambela.
Hingga jelang pendaftaran ditutup, panitia rapat paripurna hanya menerima satu orang pendaftar calon Ketua SOKSI Sultra yaitu H. Purnama Saboli, SH, MH dengan persyaratan memenuhi ketentuan.
Akhirnya secara aklamasi, pengurus SOKSI tingkat Kabupaten dan Kota memilih Purnama Saboli memimpin Depidar SOKSI Sultra masa jabatan 2025-2030. Kemudian secara simbolis Waketum Depinas SOKSI Erwin Ricardo Silalahi menyerahkan bendera pataka SOKSI kepada Purnama Saboli.
Erwin Ricardo Silalahi dalam sambutannya menutup musda SOKSI mengungkapkan rasa syukur rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tertib dan lancar.
Setelah menuntaskan musda, Erwin meminta kader- kader SOKSI di Sultra untuk melakukan konsolidasi total atau penataan menyeluruh keorganisasian, pembekalan kaderisasi, dan perluasan jejaring keorganisasian, serta penguatan akseptabilitas di hadapan masyarakat.
Erwin menekankan segenap anggota SOKSI bahwa praksis kaderisasi pada akhirnya diwujudkan dalam eksistensi dan kiprah SOKSI di tengah-tengah masyarakat, sehingga untuk konteks ini dapat dikatakan sebagai “metoda kaderisasi swadidik”.
Setiap kader katanya, mengkaderkan atau menempa dirinya sendiri secara riil di tengah-tengah masyarakat untuk dapat tampil sebagai kader bangsa yang paripurna, cakap dalam wawasan kebangsaan, lentur dalam kemajemukan atau pluralisme, serta siap kapan saja menjadi pemberi jalan keluar (solution maker) atas problematika sosial kemasyarakatan.
Dalam hal konsolidasi program kerja, Erwin meminta SOKSI Sultra terus membangun sekaligus menguatkan kemitraan strategis, baik terhadap pemerintah daerah, maupun terhadap berbagai elemen sosial kemasyarakatan.
“Atensi program kerja SOKSI pada bidang ekonomi misalnya, mestilah diaksentuasikan dan diprioritaskan kemanfaatannya bagi kelompok-kelompok masyarakat yang rentan secara ekonomi seperti petani, peternak, dan nelayan,” katanya.
Untuk program kerja yang menyangkut strategi penguatan kecakapan dan kompetensi kader ujarnya, hendaknya ditempuh kemitraan strategis dengan kalangan perguruan tinggi. Sedangkan untuk program literasi atau pencerahan wawasan politik misalnya, SOKSI Sultra dapat melakukan literasi bagi para pemilih pemula melalui kerja sama dengan otoritas KPUD dan Bawaslu serta elemen social society pemantau Pemilu.
Selain itu, SOKSI Sultra perlu memberikan advokasi kepada masyarakat khususnya kelompok-kelompok terpinggirkan dan/atau termarginalisasi sebagai dampak regulasi pembangunan.
Sejalan dengan itu, SOKSI hendaknya dapat memainkan peran sebagai mediator atas potensi konflik kebijakan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah daerah. Olehnya itu, SOKSI mesti memiliki kecakapan organisasional sebagai solution maker atas problem sosial ekonomi masyarakat, misalnya melalui peranan wadah koperasi atau mendorong peluang penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda usia produktif.
Secara khusus Erwin menyampaikan pesan pada kader-kader SOKSI di Sultra yang sekaligus juga adalah kader-kader potensial dan terbaik Partai Golkar, hendaknya terus mendukung sikap DPP Partai Golkar untuk menyatupadukan potensi seluruh kader SOKSI yang masih berbeda jalan hanya lantaran oleh klaim untuk dan atas nama legalitas yang sebenarnya sumir.
“Prinsipnya, relasi simbiosis mutualisme antara Ormas-ormas pendiri Golkar, khususnya SOKSI dengan Partai Golkar sebagai kanal afiliasi politik Ormas-ormas tersebut, akan semakin kokoh dan produktif apabila tercipta suasana kondusif di antara segenap kader SOKSI dan Ormas pendiri Golkar lainnya yang justru akan menjadi penentu bagi eksistensi dan kiprah Partai Golkar di tengah realitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.
Menurutnya, eksistensi Partai Golkar dapat menjadi rapuh dan rusak tanpa soliditas kader-kader dari Ormas pendiri Golkar. Keterpecahan soliditas Ormas pendiri Golkar bukan saja merugikan Ormas bersangkutan, tapi dapat merugikan Partai Golkar, bahkan merusak soliditas bangsa Indonesia.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Erwin menyampaikan ucapan selamat pada ketua terpilih dan segenap Pengurus Depidar SOKSI Sultra.
“Saya ucapkan selamat menjalankan tugas organisasi dengan penuh amanah. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan ridho dan kekuatan bagi saudara-saudara sekalian untuk mengemban dan melaksanakan tugas-tugas serta perjuangan organisasi,” tutupnya.
REDAKSI