Konsultasi Publik RI-PPM PT Vale Diapresiasi Bupati Morowali

MOROWALI, CORONGSULTRA.COM – Bupati Morowali Taslim mengapresiasi PT. Vale Indonesia Tbk (PT. Vale) menyelenggarakan konsultasi publik Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI-PPM) Kabupaten Morowali periode 2023-2027, di Gedung Serbaguna Desa Bahomoahi, Rabu (17/5/2023).

Taslim berujar, upaya ini akan memberikan contoh yang positif bagi para pelaku usaha pertambangan di Kabupaten Morowali.

“Konsultasi publik ini akan menjadi parameter bagi para pelaku usaha tambang di Morowali. Sebab keberadaannya sangat penting dan merupakan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan,” ujar Taslim menyampaikan kata sambutan membuka kegiatan konsultasi publik RI-PPM PT. Vale.

Dia mengimbau kepada seluruh peserta yang hadir secara aktif memberikan masukan agar pertemuan ini dapat menghasilkan suatu dokumen yang dapat dijadikan pedoman pelaksanaan PPM PT. Vale ke depan.

“Silakan beri banyak masukan dan saran serta usulan agar dapat melahirkan satu dokumen yang dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan PPM PT. Vale,” pintanya.

Sementara itu, Project Director PT. Vale Indonesia Growth Project (IGP) Morowali Topan Prasetyo menjelaskan, konsultasi publik RI-PPM menjadi ruang untuk merekatkan sinergitas program dan kegiatan yang terarah dan terukur antara PT. Vale dengan pemerintah.

“Konsultasi publik merupakan upaya perseroan untuk bersinergi dalam menyelaraskan program PPM dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi serta pemerintah desa untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tuturnya.

Kegiatan konsultasi publik RI-PPM diikuti Camat Bahodopi, Camat Bungku Timur, para Kepala Desa dan anggota BPD se-Kecamatan Bungku Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh lerempuan, kelompok nelayan, kelompok petani dan tokoh pemuda serta masyarakat umum yang berasal dari 13 desa pemberdayaan PT. Vale.

Konsultasi Publik digelar untuk menjaring dan mengakomodir masukan, saran, dan usulan program yang berbasis kebutuhan masyarakat serta termuat dalam delapan pilar pembentukan PPM, yakni pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial dan budaya, pengelolaan lingkungan kehidupan masyarakat lingkar tambang yang berkelanjutan, pembentukan kelembagaan masyarakat untuk kemandirian PPM, dan pembangunan infrastruktur yang menunjang PPM.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *