KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah pasca banjir di Kota Kendari.
“Saat itu saya langsung instruksikan Sekda dan kepala perangkat daerah untuk membangun tenda pengungsi, dapur umum, posko kesehatan, mengerahkan alat berat untuk pembersihan lumpur pasca banjir, serta distribusikan bantuan. Saya juga langsung koordinasi dengan Kepala BNPB Letjen Suharyanto yang selanjutnya segera menurunkan tim assesmentnya,” ucapnya disela-sela meninjau langsung ke lokasi terdampak banjir di Lorong Lasolo, Kecamatan Kendari Barat dan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Sabtu (9/3/2024).
“Terdapat 10 Kecamatan dan 24 Kelurahan yang terdampak banjir di Kendari. Hari ini kami meninjau Lorong Lasolo dan Kampung Salo. Minggu (10/03/24) pagi, Sekda beserta Kepala Perangkat Daerah dan Pengurus Dharma Wanita/PKK akan mengunjungi 8 (delapan) Kecamatan lainnya secara serentak,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Pj Gubernur menyempatkan berdialog bersama warga guna mengakomodir kebutuhan yang diperlukan pasca banjir.
“Kita lihat kebutuhannya dan Insya Allah akan kami suplai sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Kami merasa sedih dan prihatin akan musibah ini,” katanya.
Pj Gubernur juga terlihat berbincang dengan petugas kesehatan yang bertugas, sekaligus mengecek jumlah warga yang sakit serta cara penanganannya.
“Dari laporan layanan kesehatan di Posko, untuk jenis penyakit yang mendominasi yakni diare dan gatal-gatal bagi pasien dewasa dan anak. Kita harapkan tidak ada lagi tambahan korban jiwa pada bencana banjir ini,” katanya.
Pada kunjungan ini juga dilakukan penyaluran bantuan pangan dan sandang bagi warga terdampak.
“Tadi juga disalurkan bantuan sosial berupa permakanan yakni paket sembako dan pakaian dewasa, pakaian dalam wanita, matras, selimut, serta vitamin bagi warga masyarakat yang terdampak banjir,” ujarnya lagi.
Selanjutnya, Andap mengungkapkan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan pemerintah provinsi dalam rangka memitigasi resiko bencana termasuk rencana kontijensi.
“Kami akan mengerahkan Satpol PP dan Tagana, selanjutnya akan mengkoordinasikan dengan Rekan-Rekan TNI/Polri untuk membantu membersihkan lokasi terdampak banjir. Lalu, Dinas Cipta Karya serta Dinas SDA dan Binamarga juga akan menyediakan suplai air bersih untuk masyarakat,” ungkapnya.
“Mengingat bulan Maret ini prakiraan cuaca dari BMKG intensitas hujan relatif tinggi. Untuk itu, kami akan membentuk Tim Siaga yang terdiri dari Tagana, Satpol PP dan akan meminta bantuan TNI/Polri untuk merespon cepat apabila terjadi adanya kedaruratan bencana banjir,” ucapnya.
PJ Gubernur mengatakan, di berbagai kesempatan dia telah mengingatkan dan membagikan informasi prediksi cuaca dari BMKG ke jajaran pemerintah daerah (Pemda).
“Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan saya juga telah ingatkan dan share informasi prediksi cuaca dari BMKG ke jajaran perangkat daerah sebagai early warning untuk lakukan langkah antisipasi dan upaya memitigasi resiko bencana,” tuturnya.
REDAKSI