BPSDM Sultra Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV (35) bertempat di aula BPSDM Sultra, Rabu (14/8/2024).

Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio.

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada LAN-RI atas kerja sama yang memungkinkan pelatihan ini dapat kembali diselenggarakan di Sultra.

“Ini bukan hanya sebuah pelatihan, melainkan momentum penting dalam upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan di Sulawesi Tenggara,” ujar Sekda.

Sekda mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra komitmen dalam mendukung penuh pelatihan ini. Dukungan tersebut tidak hanya dalam bentuk alokasi anggaran, tetapi juga penyediaan fasilitas yang memadai, termasuk gedung dan ruang kelas, untuk memastikan para peserta dapat belajar dan berlatih dalam lingkungan yang kondusif.

Di tempat sama, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Bangkom ASN) Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) Basseng menekankan bahwa kebijakan apapun yang diambil pemerintah, termasuk dalam pengembangan kompetensi ASN.

“Pada akhirnya bertujuan untuk kesejahteraan rakyat serta tidak hanya berfokus pada pengembangan individu, tetapi juga memperhatikan kebijakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan,” katanya.

PKN Tingkat II diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Sultra serta Pulau Taliabu, dan Maluku Utara. Kehadiran para Bupati dan Wali Kota sebagai pimpinan peserta menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kompetensi pegawai di masing-masing wilayah, guna mencetak pemimpin yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Tema pembelajaran pada PKN Tingkat II Angkatan XXXV kali ini berfokus pada “Transformasi Tatakelola Pembangunan Ekonomi yang Berwawasan Lingkungan.” Tema ini dianggap sangat relevan dengan kondisi saat ini, terutama dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi bagi masyarakat di kawasan industri pertambangan, pariwisata, dan daerah tertinggal di Sultra.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *