KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Pengurus daerah Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) berang atas pencatutan logo organisasi mereka dalam proposal acara buka puasa bersama Gubernur Sultra.
Sebelumnya, beredar proposal kegiatan buka puasa bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang diklaim sebagai kolaborasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra dan sejumlah organisasi pers ini memuat logo organisasi profesi wartawan dan perusahaan pers, termasuk logo JMSI.
Ketua JMSI Sultra, M Nasir Idris mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai pencemaran nama baik organisasi.
“Kami tidak pernah dilibatkan dalam penyusunan proposal ini. Tiba-tiba, logo JMSI muncul tanpa pemberitahuan. Ini jelas merugikan kredibilitas organisasi dan kami dari JMSI agar Kadis Kominfo dicopot,” tegas Nasir Idris, Jumat (21/3/2025).
Nasir Idris mengungkapkan, pencatutan logo ini telah memicu diskusi panas di kalangan pengurus JMSI Sultra. Mereka sepakat bahwa tindakan ini tidak bisa dibiarkan dan harus diusut tuntas.
“Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Pencatutan logo tanpa izin adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan mencoreng nama baik JMSI,” tegasnya lagi.
Nasir Idris mengatakan bahwa JMSI Sultra akan meminta klarifikasi kepada pihak mencatut logo JMSI tanpa izin.
“Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini. Kami akan meminta klarifikasi dari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pencatutan logo ini,” pungkasnya.
REDAKSI
