KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengikuti Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) yang diselenggarakan oleh Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP) di Singapura, Selasa (11/11/2025).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Park Royal on Beach Road tersebut, Wali Kota Siska Karina Imran fokus mempelajari strategi unggul Singapura dalam bidang pendidikan dan pengelolaan lingkungan.
Dalam sesi pelatihan, peserta KPPD mendapatkan materi dari Ms. Chan Lai Fung, Sekretaris Tetap Lembaga Penelitian dan Pengembangan Singapura, yang memaparkan secara rinci empat fase evolusi pendidikan Singapura sejak kemerdekaan pada tahun 1959.
Poin penting yang menjadi sorotan adalah konsistensi kebijakan dan komitmen jangka panjang, serta penekanan pada kualitas guru. Singapura merekrut sepertiga terbaik dari tiap angkatan melalui sistem select then train, kemudian melatih mereka secara profesional di National Institute of Education (NIE) sebelum mengajar.
Wali Kota Siska Karina Imran menyebut, pengalaman ini menjadi inspirasi untuk memperkuat kebijakan pendidikan di Kendari.
“Kita dapat belajar dari konsistensi kebijakan dan komitmen jangka panjang Singapura. Keselarasan antara kebijakan, lembaga, dan pelaksanaan menjadi kunci keberhasilan yang bisa kita adaptasi, terutama dalam peningkatan kualitas guru dan pendidikan karakter,” ujar Siska.

Ia juga menyoroti pentingnya adopsi konsep pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), seperti program SkillsFuture di Singapura, yang sejalan dengan visi Kendari membangun masyarakat adaptif dan berdaya saing.
Selain pendidikan, Wali Kota Siska Karina Imran juga mendalami sistem pengelolaan lingkungan terintegrasi Singapura yang dikenal dengan filosofi Clean, Green and Blue (bersih, hijau, dan biru).
Mr. Colin Goh, Director of Waste Infrastructure Operations & Management Division di National Environment Agency (NEA) Singapore, menjelaskan bagaimana Singapura mengatasi keterbatasan lahan dengan inovasi pengelolaan sampah dan penerapan ekonomi sirkular. Keberhasilan ini ditopang oleh sinergi tiga pilar utama yaitu pemerintah, industri, dan masyarakat.
Singapura menargetkan Zero Waste Nation melalui Singapore Green Plan 2030 dan Zero Waste Masterplan, dengan target mengurangi sampah ke TPA sebesar 30 persen per kapita per hari pada 2030, serta memperpanjang usia TPA Semakau, satu-satunya TPA di dunia yang dibangun di atas laut.
Sebagai bagian dari pembelajaran, Wali Kota Siska Karina Imran dan peserta KPPD mengunjungi TuasOne Waste-to-Energy (WtE) Plant. Fasilitas pengolahan sampah modern yang mampu mengurangi volume sampah hingga 90 persen dan menghasilkan listrik.
“Kami melihat bagaimana disiplin, teknologi, dan kesadaran publik berpadu untuk menciptakan kota yang bersih dan berkelanjutan. Pengalaman ini menjadi inspirasi bagi kami untuk memperkuat arah pembangunan Kendari agar tidak hanya tumbuh, tetapi juga hijau dan ramah lingkungan,” tutur Wali Kota usai kunjungan.
Melalui pembelajaran di KPPD, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di bawah kepemimpinan Siska Karina Imran dan Wakilnya, Sudirman berkomitmen untuk mengadopsi prinsip keberlanjutan dan memperkuat fondasi pendidikan yang inklusif dan berbasis kompetensi, demi mewujudkan Kendari yang cerdas, unggul, dan berdaya saing.












https://shorturl.fm/oe43x