KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) di bawah kepemimpinan Pelaksana tugas (Plt) Bupati, Yosep Sahaka berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Penghargaan Persentase Tindak Lanjut Pemkab/Kota Tertinggi Tahun 2025 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam acara Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Daerah (Rakor Binwas) Inspektorat Daerah Provinsi Sultra Tahun 2025 di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (20/11/2025).
Selain Kolaka Timur, beberapa pemerintah daerah dan perangkat daerah lain juga menerima penghargaan untuk beberapa kategori utama, diantaranya Kabupaten Bombana, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Sultra, dan Badan Pendapatan Daerah Sultra.
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Koltim, La Fala, SE, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan refleksi dari kematangan dan konsistensi seluruh perangkat daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan.
“Alhamdulillah, atas dukungan penuh dari Plt. Bupati, H. Yosep Sahaka dan seluruh jajaran OPD, kita berhasil mencapai persentase tindak lanjut tertinggi. Ini bukti bahwa kita serius dalam tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” katanya.
Penghargaan ini katanya, akan menjadi pemacu bagi Pemkab oltim untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat mekanisme pengawasan internal.
”Kami akan terus memperkuat sinergi antar-perangkat daerah dan memastikan rekomendasi pemeriksaan tidak hanya menjadi laporan, tetapi benar-benar ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dengan prestasi ini, Pemkab Koltim berkomitmen mempertahankan performa dan meningkatkan level kinerja, demi mewujudkan pemerintahan yang lebih profesional, bersih, dan melayani.
Gubernur Andi Sumangerukka secara khusus memberikan apresiasi tinggi kepada Koltim dan mendorong kabupaten/kota lainnya untuk terus memperkuat budaya pengawasan dan akuntabilitas.
Gubernur juga menekankan peran vital Inspektorat di daerah karena bukan sekadar lembaga pengawasan intern, tetapi juga diharapkan menjadi pembina yang bijak Pengawas yang tegas mitra strategis OPD Penjaga integritas yang tidak mudah goyah, serta sumber keteladanan etika dan profesionalisme.
Lebih lanjut, Gubernur mengimbau seluruh peserta rakorda untuk meningkatkan kualitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Monitoring, Controlling, Surveillance for Prevention (MCSP), manajemen risiko, serta pengawasan program prioritas nasional dan daerah.
”Mari kita wujudkan pemerintahan yang benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan hanya terlihat bekerja. Mari kita buktikan bahwa pengawasan bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi tanggung jawab terhadap masa depan daerah kita,” pungkasnya.
REDAKSI











https://shorturl.fm/LT6G8