KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi merilis statistik Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juli 2025.
Provinsi Sultra tercatat mengalami inflasi m-to-m sebesar 1,01 persen. Empat daerah di Sultra inflasi m-to-m masing-masing Konawe 1,17 persen, Kolaka 0,54 persen, Kendari 1,11 persen, dan Baubau 1,20 persen.
Sementara secara y-on-y Sultra mencatatkan inflasi sebesar 3,72 persen dengan IHK 110,59.
Inflasi tertinggi di Kabupaten Konawe sebesar 5,48 Persen (IHK 112,72) dan terendah di Kota Kendari sebesar 2,82 persen (IHK 109,47).
Plt Kepala BPS Sultra, Andi Kurniawan menjelaskan, inflasi terjadi akibat naiknya indeks kelompok pengeluaran terdiri dari makanan, minuman, dan tembakau (8,01 persen).
“Penyumbang inflasi lainnya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,81 persen); perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (0,36 persen); kesehatan (2,81 persen); transportasi (1,17 persen); informasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,06 persen); rekreasi, olahraga dan budaya (1,05 persen); pendidikan (1,62 persen); penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,31 persen); serta perawatan pribadi dan jasa lainnya (6,94 persen),” jelasnya saat siaran pers di Kantor BPS Sultra, Jumat (1/08/2025).
Sementara itu, deflasi y-on-y terjadi pada kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,93 persen.
REDAKSI
https://shorturl.fm/bOBb3
https://shorturl.fm/gV8Lq
https://shorturl.fm/pK2t7
https://shorturl.fm/SXmHR
https://shorturl.fm/eAnQ6
https://shorturl.fm/Bjv9E