Kadin Sultra Gagas Pasar Tradisional Beralih ke Digital

KENDARI, CORONGSULTRA.COM – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus melakukan upaya pengembangan di sektor ekonomi dengan menggerakan ekonomi kerakyatan, seperti ekspor impor baik skala nasional hingga internasional yang melibatkan pelaku usaha lokal dengan konsep hulu dan hilir.

Tidak hanya itu, Kadin Sultra juga turut andil dalam melakukan penekanan inflasi di sejumlah daerah, seperti di Kota Kendari, Kolaka Utara (Kolut), Buton Tengah (Buteng) dan sejumlah daerah lainnya di Sultra.

Saat ini Kadin Sultra tengah melakukan persiapan pasar digital dan higienis di Kota Kendari. Menurut
Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Sultra Sastra Alamsyah, pasar tradisional menjadi pasar digital merupakan suatu keharusan di era saat ini.

β€œEra sekarang merupakan era digital, kita tidak bisa menghindari itu,” katanya, Selasa (11/7/2023).

Lebih lanjut, Mantan aktivis HMI Makassar ini mengatakan Kadin Sultra mendorong dunia digital ke pasar tradisional dalam melakukan transaksi non-tunai.

“Projec pertama akan kami lakukan di sejumlah pasar Kota Kendari, salah satunya di Pasar Wayong. Perilaku belanja pedagang dan pembeli kita ubah menjadi transaksi non-tunai (digital),” ujarnya.

Untuk mendorong program tersebut Kadin Sultra sudah berkoordinasi ke Bank Indonesia Sultra. Langkah awal, 120 orang pegawai Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Kendari bakal diberikan pelatihan terkait digitalisasi atau pengunaan QRIS. Hal itu dilakukan agar seluruh pasar tradisional di wilayah Kota Kendari bakal menerapkan pembayaran non-tunai.

”120 pegawai Perumda Kota kendari akan dilantih terkait program digitalisasi dan hal itu didukung BI Sultra. Kami sudah temui BI Sultra dan Alhamdulilah siap memberikan pelatihan kepada pegawai Perumda. Hal itu penting karena Pegawai Perumda merupakan ujung tombak yang akan bersentuhan langsung dengan pedagang,” tuturnya.

REDAKSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *